JAKARTA | Jacindonews – Puncak acara Doa Bagi Bangsa yang digelar pada hari Sabtu tanggal 24 Agustus 2024 menjadi momen penting dalam sejarah gereja Indonesia. Ribuan peserta yang hadir di Dome Mawar Saron Kelapa Gading dan diikuti oleh 400 kabupaten/ kota di Indonesia dan 15 negara berdoa bersama dan disiarkan secara langsung melalui berbagai platform media dengan akun Youtube @indonesiaberdoa sehingga seluruh masyarakat Indonesia dapat turut serta dalam momen bersejarah ini.
Acara dibuka oleh Pdt. Dr. Ir. Bambang H. Wijaya, MA Ketua Pesekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) dilanjutkan Doa Pembukaan oleh Pnt. Ir. Eddy Leo M.Th. Founder Abbalove Ministry. Acara diawali ibadah yang dipandu oleh Love God Love People (LGLP) Worship Team dari GBI PRJ, Kemayoran, Jakarta. Serta firman Tuhan dibawakan oleh Pdt. Drs. Jason Balompapueng, MBA. Ketum Persekutuan Gereja-Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI). Pada kesempatan ini Jason mengkritisi adanya diskriminasi dan persekusi terhadap umat yang beribadah, di berbagai kota masih saja gereja tidak diberikan ijin. Gereja bukan tidak mampu dan tidak mau mengurus perijinan, tetapi tidak diberikan, tandasnya. Namun tetap berterima kasih terhadap 10 tahun pembangunan yang kita nikmati bersama.
Memasuki Puncak Acara Doa Bagi Bangsa dipimpin oleh Cecilia Teguh Ayu Sianawati, SH., Bendum Jaringan Doa Nasioanl (JDN), yang juga Sekum panitia, dengan pokok pokok doa Bersyukur khusus untuk era 10 tahun kepemimpinan Presiden RI ke 7 Joko Widodo dan mohon pimpinan Tuhan era kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Raka Buming Raka.
Pokok Doa kedua dibawakan oleh Robertus Budi Setiono, S.Pd., MM. National General Secretary Full Gospel Business Man Fellowship International (FGBMFI) Indonesia, untuk Pilkada di 545 daerah, 37 Provinsi, 415 kabupaten kota pada 27 November 2024 berlangsung damai dan agar lahir pemimpin yang takut akan Tuhan. Dan pesan Tuhan untuk Indonesia disampaikan oleh Rev. Dr. Suzette Hattingh dari Vice in the City.
Pokok Doa Ketiga oleh Pdt. Dr. Aristo Pariadji, M.Si., M.Th. Pimpinan Gereja Tiberias Indonesia, mendoakan situasi Bangsa terkini dalam bidang ekonomi, politik, hukum, keamanan, sosial, budaya dan iklim.
Pdt. Aristarkus Joel Tarigan, SH., M.Th., M.Mis. Fasilitator Umum Jaringan Doa Nasional (JDN) membawakan Pokok Doa Keempat yang mendoakan Perdamaian Dunia, perang antar bangsa Rusia VS Ukraina, Israel VS Hamas dan lain lain.
Pendeta Gilbert Lumaindong, M.Th. Ketua Sinode GBI membawakan Pokok Doa Keempat untuk Kesatuan Gereja Gereja untuk menjadi berkat atas bangsa.
Sementara doa persembahan dibawakan oleh Pdt. Daniel Pandji My Home Indonesia dan Doa penutup dibawakan oleh Pdt. Dr. Japarlin Marbun. BAMAG Nasional.
Dalam keterangannya Dr. Antonius Natan selaku Panitia Humas & Protokol menyampaikan bahwa Gerakan Indonesia Berdoa di 400 Kabupaten/ Kota bersama Diaspora di 15 Negara merupakan cerminan bahwa umat Kristen Indonesia sangat mencintai tanah air Indonesia dan sangat peduli dengan keberadaan bangsa Indonesia. Kita menyadari bahwa Indonesia tidak sedang baik-baik saja harus di cermati dengan sungguh-sungguh.
Sebagai umat beriman kepada Tuhan Yesus Kristus, kita menyadari Indonesia tidak tergantung kepada keputusan politik, namun Indonesia sangat tergantung kepada kehendak dan rencana Allah. Doa orang benar besar kuasanya. Kesejahteraan kota dan berkat turun atas bangsa Indonesia merupakan bagian dari jawaban doa doa orang benar. Gereja terus berdoa agar Indonesia memasuki era baru dalam perubahan moral dan etika yang sesuai budaya bangsa.
INDONESIA BERDOA bersama 400 kabupaten/ Kota serta Diaspora di 15 Negara telah berjalan baik dan pasti akan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Indonesia. Perubahan besar akan terjadi dan Umat Tuhan tetap bersatu. Biarlah Api Injil terus menyala, membawa keselamatan bagi Indonesia. (Ril/).