JAKARTA | JacindoNews – Perhelatan Pilkada Provinsi Daerah Khusus Jakarta sudah memasuki masa sosialisasi kepada masyarakat yang dilakukan oleh para pasangan calon (paslon) Gubernur Daerah Khusus Jakarta.
Sebagai diketahui, ada 3 (tiga) kandidat sesuai nomor Paslon Gubernur dan wakil Gubernur DKJ:
Nomor urut 1 : Ridwan Kamil-Suswono.
Nomor urut 2 : Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Nomor urut 3 : Pramono Anung-Rano Karno.
Dari ketiga paslon tersebut, hanya paslon nomor urut 2 yang merupakan pasangan independen dan non dari partai politik, yaitu pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Tentunya Pilkada tahun 2024 untuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKJ menjadi menarik, karena selama ini dan periode sebelumnya, Gubernur dan Wakil Gubernur dipilih dengan dukungan dari partai politik yang mengusung calon tersebut.
Hal inilah yang juga disampaikan oleh salah satu tokoh praktisi hukum, advokat Dr. ( c ). Erdi Sutanto, C.H., S.H., MH. Saat ditemui oleh media pada hari Jumat sore (11/10/2024), Erdi mengungkapkan bahwa adanya paslon dari independen ini menjadi dinamika dalam dunia demokrasi dalam Pilkada Gubernur dan wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta.
Disela-sela persiapan peresmian posko pendukung Paslon Independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana di daerah jalan Bungur, Jakarta Pusat, Erdi mengatakan bahwa masyarakat sangat mendukung paslon independen karena ingin adanya perubahan di kota Jakarta. “Antusias masyarakat sangat baik dalam menyambut paslon Dharma-Kun yang merupakan pasangan non partai dan independen, ” pungkas Erdi.
“Menurut Peraturan KPU nomor 3 tahun 2017 pasal 9 dan 10 menjelaskan bahwa Pemilihan Calon Kepala Daerah diatur dan siapa saja, termasuk dari calon independen atau tanpa partai politik pengusung calon bisa maju dalam Pilkada. Tentunya sekarang menjadi fenomenal karena muncul calon independen dan sudah lolos kualifikasi dari KPU. Masyarakat diharapkan dapat menangkap dan merespon dari fenomena calon independen ini.”
Erdi juga menambahkan, “Pemilihan Gubernur Jakarta sejak tahun 1945 hingga terakhir Anies Baswedan, dimana era Orde Baru secara penunjukan atau dropping dan era Reformasi diusung dari Partai Politik, tentunya warga Jakarta ingin ada perubahan dengan majunya calon dari jalur independen. Warga Jakarta menanggapi fenomena ini, karena mungkin sudah jenuh akan pemimpin daerah yang dipilih melalui jalur parpol. Apalagi saya dari pendukung internal Paslon nomor 2 Dharma-Kun, melihat bahwa mereka memiliki misi dan visi selain membangun kota Jakarta, juga membangun dan siap meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta. Memiliki ketegasan dan juga dekat kepada warga, bisa menjadi pertimbangan warga Jakarta untuk memilih paslon Dharma-Kun sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta ke depan, ” ujar Erdi Sutanto disela-sela persiapan pembukaan home base pendukung Dharma-Kun dengan nama Poros Rakyat Jakarta atau PRJ yang akan dideklarasikan hari Minggu (13/10/2024).
“Dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap atau DPT sekitar 8.2 juta pemilih, bukan tidak mungkin bisa meloloskan paslon Dharma-Kun sebagai pemimpin masa depan Kota Jakarta. Kami tetap optimis akan hal tersebut, karena masyarakat Jakarta membutuhkan sosok baru yang aspiratif dan memperjuangkan kepentingan Masyarakat Daerah Khusus Jakarta. Paslon Dharma-Kun memiliki visi misi yang jelas dan masuk akal, salah satu Program membangun SDM & kesehatan Warga jakarta , Program yg sangat diperlukan saat ini. Pasti banyak diterima dan dipilih oleh warga Jakarta dalam Pilkada bulan November 2024 mendatang, ” pungkas Erdi Sutanto. (**).