JAKARTA | JacindoNews – Setelah Pasca Pilkada serentak yang dilakukan di seluruh Indonesia, khususnya Pilkada untuk pemilihan Gubernur Daerah Khusus Jakarta, beberapa tokoh pemuka agama dan masyarakat mengajak warga Jakarta agar mendukung hasil Pilkada serta menjaga keamanan dan ketertiban dari kota Jakarta.

Hal tersebut disampaikan oleh beberapa tokoh ulama dan masyarakat yang selama ini memberikan dukungan untuk Paslon 01, 02 dan 03 di Pilkada Jakarta, yang telah bersepakat bahwa Pilkada Jakarta sudah selesai.

Acara berlangsung dibarengi dengan konferensi pers pada hari Kamis (05/12/2024), pukul 13.00 WIB, bertempat di Majelis Zikir dan Sholawat untuk Jakarta Raya, Kediaman H. Nuri Thaher, Jalan D.I.Panjaitan Kav 25, Jakarta Timur.

Beberapa tokoh ulama dan agama berkumpul menyampaikan aspirasi bahwa warga Jakarta tidak membutuhkan putaran ke-2. Warga Jakarta harus kembali rukun, bersatu dan solid guna menghadapi akhir dan pergantian tahun baru serta menyambut Bulan Suci Ramadhan.

Berikut pernyataan sikap dari para ulama dan tokoh agama serta masyarakat :

“Kami ulama-ulama dan tokoh-tokoh Jakarta yang selama ini memiliki perbedaan pilihan politik dalam Pilkada Jakarta 2024, pada hari ini Kamis 5 Desember 2024, kami bersepakat untuk menyatakan bahwa setelah 27 November 2024, Pilkada Jakarta sudah selesai.”

“Kami sudah mencermati hasil Sirekap di website KPU yg menunjukkan bahwa Pilkada Jakarta hanya berlansung satu putaran berdasarkan Real Count (RC) terhadap Formulir C1 dari TPS yang sudah masuk 100% bahwa Paslon 03 Mas Pram & Bang Doel memperoleh suara 50,07% yang lebih dari syarat keterpilihan yakni 50%+1 suara.”

Kemudian hasil Real Count (RC) Sirekap di website KPU dikuatkan dengan hasil Rekap “Formulir D Hasil” yang sudah ditandatangani PPK dari Rapat Pleno di 44 Kecamatan di Jakarta (Selasa 3 Desember 2024). Prosentase perolehan suara Paslon 03 Mas Pram dan Bang Doel tidak mengalami perubahan, tetap di 50,007%.

Apalagi dibanding dengan dua Paslon lainnya, maka, selisih perolehan suara Paslon 03 sangat lebar dan jauh.

Selisih suara Paslon 03 dengan Paslon 01=10,67%. Sementara Paslon 03 dengan Paslon 02=39,54%.

Artinya Pilkada Jakarta sudah selesai dalam satu putaran dan pemenangnya yaitu: Mas Pram & Bang Doel.

Dengan kenyataan ini bahwa syarat perolehan suara sudah terpenuhi, maka warga Jakarta sudah tidak membutuhkan lagi putaran ke-2.

Warga Jakarta lebih membutuhkan gubernur dan wakil gubernur definitif untuk menghadapi persoalan warga Jakarta, menjelang akhir dan pergantian tahun baru serta menyambut Bulan Suci Ramadhan, maka Jakarta membutuhkan suasana yang kondusif, damai, rukun, bersatu dan tidak lagi disibukkan bahkan dibeda-bedakan karena pilihan politiknya.

Ajakan dan himbauan kami ini berlandaskan firman Allah Swt dalam surah Ali Imron ayat 103 untuk bersatu, berpegang teguh pada tali (agama) Allah dan melarang perpecahan serta tercerai-berai.

Maka, dengan ini kami bisa menegaskan:

Pertama, bahwa di warga Jakarta saat ini sudah tidak ada lagi pendukung 01, 02, 03 yang semuanya sudah sama-sama menerima hasil Pilkada. Seperti halnya yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto bagi yang menang harus bisa merangkul, jangan eforia, dan bagi pihak yang kalah harus bisa menerima serta bersedia membantu. “Seribu kawan itu terlalu sedikit, 1orang musuh itu sudah terlalu banyak”.

Kedua, kami juga meminta kepada Penyelengga Pemilu (KPU-Bawaslu dan jajarannya) untuk tetap bersikap profesional dan adil. Kepada Pemerintah, TNI dan Polri serta ASN untuk tetap berpegang teguh pada hukum, menjaga netralitas dan tidak melakukan intervensi yang bisa menciderai suara rakyat dan kepercayaan publik.

Ketiga, kami juga meminta kepada Paslon 01, 02 dan 03 serta pendukungnya untuk kembali bersatu dan bersama-sama berangkulan bersama-sama melayani warga Jakarta. “Kita kuat dan sukses karena bersatu, kita lemah dan gagal karena terpecah”. Al-ittihadu asasun najah (persatuan adalah kunci kesuksesan).

Semoga Allah Swt senantiasa melimpahkan rahmat dan berkah bagi masyarakat Jakarta, sehingga kota kita yang tercinta ini menjadi Madinah Thayyibah wa Rabbun Ghafur.

Pernyataan sikap tersebut dibacakan oleh H Nuri Thaher.

Adapun Ulama dan tokoh yang hadir:

– Habib Hud bin Muhammad Baghir al-Athos
H. Nuri Thaher (Sesepuh Betawi).
– Habib Abdullah bin Shahab (Rabithah Alawiyah).
– KH Ruslan Mawardi (FUHAB).
– KH Abu Hanifah (Pengasuh Ponpes Nurul Hijrah, Jakarta Timur).
– Bang H. Amink Amirullah (Ketua Umum JAGAT Prabowo).
– KH Zainal Arifin Ghufron (Ketua Ulum FK Ulum).
– KH Nurul Ghulam (YPI al-Jauhariyah).
– KH Zarkasyi Usman (NU).
– KH Luthfi Syarbini (NU).
– KH Nurhasan Sayuti (DMI Cakung).
– KH Ahmad Mawardi (Ketua Majelis Sholah Subuh).
– KH Danail Al Haz (Sekjen FBR).
– KH Ahmad Zainudi (Penasehat MUI).
– KH Burhanudin/Jaka Gledek.
– KH Sa’roni.

(Ril/).

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *