JAKARTA | JacindoNews – Jumat, (13/12/2024) digelar Acara Silahturahmi Kebangsaan “Mengenang Guru Bangsa Gus DUR”, Dihadiri Ketum PKB CakImin, wakil ketua MPR Rusdi Kirana dan Tokoh Tokoh Agama. Acara berlangsung di Ruang Nusantara, Gedung MPR/DPR R, Senayan, Jakarta.
Hadir dalam acara tersebut beberapa tokoh toleran beragama di Indonesia.
Lorena Manuputty (Ketum DPP Berani) dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini ada 2 hal yang mendasari. “Hal pertama adalah sudah beberapa kegiatan yang sudah kami lakukan, kami menyerap dan menampung aspirasi mengenai perjuangan dari tokoh nasional Gus Dur. Hal kedua bahwa Gus Dur merupakan tokoh yang pantas menjadi dan diangkat sebagai Pahlawan Nasional. Tokoh Gus Dur melahirkan nilai-nilai dan karya-karya besar bagi kerukunan di Indonesia, ” ujarnya.
Gus Nuril (Tokoh Kerukunan Beragama, Pendukung Gus Dur),menceritakan bagaimana pengalaman bersama Gus Dur semasa hidupnya.”Sebelum beliau (Gus Dur) meninggal dunia, Gus Dur masih bercanda ria dengan saya. Saya mengenang peristiwa tersebut. Dengan ketulusan hatinya, Gus Dur menjaga kerukunan dan dengan keberanian nya, dia musuh intoleran di Indonesia. Kita harus terus merapatkan barisan menjaga kerukunan dan ketahanan NKRI, ” pungkas Gus Nuril.
Wisnu Bawa Tenaya (Ketum Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat), ” Gus Dur sebagai Komando, membela kebenaran. Sebagai Guru Bangsa, harus kita hormati. Dharma Agama, apapun agamanya, Tuhan bersama kita. Saling menghormati satu dengan lain. Sekarang terjadi kemerosotan etika moral. Perlu kembali kepada etika moral. Kita ingin Indonesia Raya, Indonesia yang hebat. Mari kita meniru perjuangan dari Gus Dur dan siapkan generasi kita kedepannya, ” pungkas nya.
YM. Bhikkhu Dhammasubho Mahathera (Kepala Wisma Sangharavada Indonesia) menceritakan kenangan bersama Gus Dur. “Banyak pahlawan besar dan tokoh yang membela kemerdekaan rakyat kecil lahir di Jawa Timur.Tokoh Gus Dur adalah tokoh yang tidak ada duanya dalam memperjuangkan kesetaraan dan kerukunan. Gus Dur tokoh yang sering mengundang tokoh-tokoh beragama untuk berdiskusi dan tidak begitu protokoler. Gus Dur disebut “Sapto Pandito,” pungkas nya.
Romo Franz Magnis Suseno (Imam / Tokoh Katolik), “Gus Dur adalah tokoh yang paling berkesan dan menjadi kehormatan bagi saya bisa menjadi sahabat. Gus Dur orang yang begitu mantap dengan dirinya dan orang yang terbuka, orang yang benci kepada kepicikan. Seorang nasionalis, humanis dan merangkul semua orang. Dia seorang Muslim 100 persen, namun dia juga terbuka kepada semua umat beragama lain. Sosok yang memperjuangkan kemajemukan bangsa Indonesia, ” jelasnya.
Xs. Budi S. Tanu Wibowo (Ketum DPP Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia – MATAKIN) menceritakan perkenalkannya selama Gus Dur masih hidup. “Gus Dur memulihkan keberadaan agama Khonghucu. Tentunya hal tersebut sebagai pengalaman berharga bagi umat Khonghucu di Indonesia. Masih banyak lagi jasa Gus Dur bagi kami. Gus Dur merasakan harus berjuang kerukunan umat beragama, ” pungkasnya.
Teddy, Ketua Berani DPW Jawa Timur yang hadir dalam acara tersebut mengatakan,“ Sangat Pentingnya Peranan Gusdur sebagai Tokoh yang telah menajadi Pemersatu bangsa Indonesia yang ber aneka ragam Suku, adat, Ras dan Golongan. Perjuangan yg dilkakukan kepada kaum Minoritas Oleh Alm Gusdur membuktikan Ke Pahlawanan Gusdur yan Tulus dan Ikhas bagi Kemanusiaan yang jauh dari Pencitraaan. Dan beliau adalah Satu satu nya Pribadi di Indonesia sebagai bentuk Anugerah satu satunya yang ada bagi bangsa Indonesia.
“DPW Berani Jawa Timur hadir sebagai wadah perjuangan politik yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan kebijakan presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.”
“Kami hadir untuk memperjuangkan kepentingan rakyat Jawa Timur dan membangun Jawa Timur yang lebih baik,
DPW Berani Jawa Timur berkomitmen untuk memperkuat kegiatan pelayanan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. DPW juga berencana menggelar berbagai program kerja untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”
Pada Acara Deklarasi DPW Berani Jawa Timur dihadiri oleh tokoh-tokoh politik, aktivis sosial, dan masyarakat Jawa Timur. Kehadiran DPW Berani Jawa Timur diharapkan dapat membawa perubahan positif dan memperkuat peran politik di Jawa Timur. (JN).