JAKARTA |JacindoNews – Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo direncanakan akan memberikan Penganugrahan Gelar Kehormatan Adat Betawi kepada Pramono Anung selaku Gubernur Daerah Khusus Jakarta terpilih priode 2024-2029.
Berdasarkan undangan yang beredar, acara tersebut akan diselenggarakan di Pondok Pesanteren Al Hamid, Cilangkap Munjul, Cipayung Jakarta Timur.
Diketahui acara tersebut juga di prakarsai oleh MKB (Majelis Kaum Betawi) dibawah pimpinan Dr. KH. Marullah Matali, Lc., M.Ag yang telah didaulat untuk memimpin Lembaga Adat Betawi sesuai amanat kongres kaum Betawi yang diselenggarakan pada Juni 2023 di Ancol, Jakarta Utara.
Saat dihubungi, ketua Majelis Kaum Betawi sekaligus sekretaris daerah provinsi DKJ, Marullah Matali juga membenarkan agenda Penganugerahan tersebut.
“Ya benar itu” kata Marullah Matali, Kamis (30/01/2025)
Ketua Majelis Kaum Betawi, Marullah Matali juga menjelaskan bahwa agenda penganugerahan tersebut merupakan sebuah kesepakatan dan keputusan bersama para tokoh Betawi termasuk Fauzi Bowo tentunya.
“Kami sangat menghormati dan menghargai serta mendukung penganugerahan tersebut” lanjut Marullah Matali.
“Ini adalah keputusan dan kesepakatan bersama para tokoh Betawi yang melibatkan berbagai pimpinan ormas serta para pini sepuh Betawi” tegasnya.
Sementara menurut Jalih Pitoeng, bahwa agenda sudah menjadi suatu kelaziman bahkan kewajiban bagi tokoh pini sepuh untuk menyambut sekaligus mendukung kepemimpinan baru ditanah Betawi untuk menganugerahkan gelar kehormatan “Abang” kepada Pramono Anung selaku gubernur terpilih yang akan memimpin Jakarta sebagaimana juga terhadap para gubernur-gubernur sebelumnya.
“Kita sangat mengapresiasi penyematan gelar Abang kepada Gubernur terpilih Pramono Anung” ungkap Jalih Pitoeng kepada awak media, Jum’at (31/01/2025).
“Beliau sangat layak dan pantas menganugerahkan gelar kehormatan tersebut” sambungnya.
“Selain mantan gubernur DKI Jakarta dan memiliki segudang pengalaman, beliau juga tokoh yang sangat dituakan dan dihormati ditanah Betawi” tambah Jalih Pitoeng menegaskan.
Ditemui usai menunaikan sholat Jum’at dimasjid Cut Mutia, Menteng Jakarta Pusat, Pendiri Jalih Pitoeng Centre inipun memberikan penguatan terhadap apa yang akan dilakukan oleh Bang Foke sapaan akrab Fauzi Bowo tersebut.
“Masa sih orang-orang yang kurang pantas dan masih kemarin sore yang akan memberikan Penganugerahan?” sambung Jalih Pitoeng seraya melempar tanya.
“Tentunya beliaulah yang lebih memiliki kapasitas dan fisibilitas untuk memberikan Penganugerahan gelar kehormatan tersebut” tandas Jalih Pitoeng.
“Apalagi beliau adalah ketua dewan dewan adat di lembaga adat Majelis Kaum Betawi yang sudah terbentuk sejak beberapa tahun lalu” Jalih Pitoeng mengingatkan.
Selain itu, Jalih Pitoeng yang selama ini menjadi bagian dari para tokoh yang menginginkan penyatuan dan keguyuban serta kerempugan kaum betawi juga berharap agar penganugerahan gelar kehormatan tersebut dapat dijadikan sebagai simbol penyatuan sekaligus penguatan hubungan yang lebih konstruktif antara pemimpin eksekutif dan pemimpin adat secara kultural dalam membangun kota Jakarta yang akan menjadi kota global.
“Semoga penganugerahan yang akan dilakukan oleh mantan gubernur Fauzi Bowo dapat dijadikan simbol penyatuan kaum Betawi sekaligus membangun kerjasama yang konstruktif antara pemimpin eksekutif secara struktural dan pemimpin keadatan secara kultural” harap Jalih Pitoeng.
“Sehingga bukan hanya memiliki kelayakan dan kepantasan, tapi juga merupakan sebuah kewajiban sebagai petinggi lembaga adat Betawi untuk memberikan gelar kehormatan kepada pemimpin provinsi Daerah Khusus Jakarta yang baru terpilih dan akan memimpin Jakarta” pungkas Jalih Pitoeng. (Ril/).