JAKARTA | JacindoNews.com – Para Jawara dan guru-guru silat di Cengkareng, Jakarta Barat yang hadir dalam mendampingi anak didiknya mengikuti festival silat tradisi Betawi yang diselenggarakan oleh Reva Production di Taman Palm Mall Cengkareng, meminta agar pelaku korupsi diberi sanksi yang seberat-beratnya.
Keinginan tersebut terungkap saat Jacindonews meminta pendapat mereka pada acara festival silat tradisi Betawi yang digelar di Cengkareng Jakarta Barat.
Salah satu guru sekaligus ketua gabungan jawara dan pelestari seni budaya Cengkareng Jakarta Barat, Bang Baron mengungkapkan keinginannya.
“Alhamdulillah, dengan adanya festival silat seperti ini, kita semakin menunjukan bahwa budaya di Cengkareng dan daerah sekitar Jakarta itu Alhamdulillah,” ungkap Baron, Minggu (15/06/2025).
“Ini baik buat saya. Semakin baik, semakin bagus dan semakin bertambah semangat,” sambungnya menambahkan.
“Dengan acara ini semoga para pesilat dan guru-gurunya semua lebih semangat lebih dan amanah dalam mengajar anak didiknya untuk terus melestarikan budaya,” sambung Baron.
Ditanya apa tanggapan nya tentang apa yang disampaikan oleh Jalih Pitoeng dan Fuji Surono, Ketua Gabungan Jawara Cengkareng tersebut mengatakan bahwa guru-guru silat sangat membutuhkan perhatian.
“Itu sangat bagus. Saya sangat mendukung beliau,” jawabnya.
“Alhamdulillah, beliau punya perhatian dan kepedulian yang sangat luar biasa,” tambahnya.
“Dengan diungkapnya korupsi oleh bang Jalih Pitoeng, jadi kami semuanya makin mengetahui dan lebih semangat lagi sekarang,” kata Baron.
“Karena kita para guru-guru silat dan para pelestari seni budaya sangat membutuhkan perhatian yang luar biasa,” lanjut nya menegaskan.
Ditanya terkait dengan adanya pristiwa terungkapnya korupsi ratusan miliar di dinas kebudayaan DKI Jakarta, Ketua Gabungan Jawara Cengkareng yang menaungi semua para jawara dan pelestari silat serta seni budaya Betawi tersebut sangat mendukung dan membenarkan apa yang sudah dilakukan oleh Jalih Pitoeng dan Fuji Surono.
“Alhamdulillah, kita punya tokoh Betawi yang berani dan tetap Istiqomah membela rakyat dalam hal ini para pegiat seni dan pelestari seni budaya Betawi,” Baron memaparkan.
“Ya itu memang benar, bang Jalih Pitoeng bersikeras seperti itu sangat benar,” sambung Bang Baron menegaskan.
“Alhamdulillah, kita punya tokoh Betawi yang berani dan tetap Istiqomah membela rakyat dalam hal ini para pegiat seni dan pelestari seni budaya Betawi,” katanya.
Ditanya apa harapannya kepada kepala dinas kebudayaan yang baru, Bang Baron mengatakan semoga kedepannya bisa lebih baik lagi dan lebih memperhatikan para pelestari dan pegiat seni budaya Betawi.
“Ya harapan kami, semua itu harus lebih baik lagi, lebih memperhatikan semua dari para pelestari silat dan seni budaya lainnya,” pinta Baron.
“Semoga dengan sepak terjang bang Jalih Pitoeng dan pak Fuji yang telah membongkar kasus korupsi tersebut menjadi pelajaran bagi para pemimpin kita untuk lebih amanah dan perhatian kepada pelestari dan pelaku seni budaya lainnya,” sambungnya penuh semangat.
Selain bang Baron, selaku dewan juri pada Festival Silat Tradisional Betawi, Bang Faizal juga mengungkapkan bahwa dirinya sangat bahagia atas semangat adik-adik pesilat cilik.
“Alhamdulillah, saya sangat bahagia melihat antusias kawan-kawan sanggar dengan penuh semangat mengikuti Festival Silat Tradisional Betawi hari ini,” ungkap Faizal, Minggu (15/06/2026).
“Semoga seni budaya Betawi khususnya Silat Tradisi Betawi semakin diminati dan semakin maju serta berkembang,” lanjut Faizal penuh semangat.
Ditanya pendapatnya soal korupsi ratusan miliar di dinas kebudayaan DKI Jakarta yang sangat merugikan para pelaku seni budaya, Faizal sangat menyesalkan hal itu terjadi.
“Kita sangat menyesalkan hal itu terjadi,” jawabnya.
“Setiap perbuatan tentu ada pertanggung jawaban. Oleh karena itu harus dihukum sesuai dengan perbuatannya,” pinta Faizal menegaskan.(JNews)

