JAKARTA | JacindoNews – Setelah perhelatan Sarasehan Nasional Poros Alternatif bersama Tokoh Bangsa dengan menghadirkan para tokoh nasional baik dari unsur aparat yang antara lain Mayjen TNI (P) Kivlan Zein, Mayjend TNI (P) Syamsu Djalal, Mayjen TNI (P) Tatang Zaenudin, Laksamaan TNI (P) Bastian maupun tokoh lainnya seperti Amir Hamzah pengamat intelegen dan geopolitik nasional..dll, aliansi Poros Alternatif mendapatkan perhatian dan apresiasi dari banyak tokoh publik, langkah aspiratif dari Poros Alternatif yang diketuai oleh Andy Boxer ini bagaikan secercah angin segar didalam hiruk pikuk nya situasional dan kondisi sosial, politik dan hukum yang menerpa Indonesia saat ini, dimana rakyat dan negara dihadapkan kepada fakta realita yang masih jauh atau belum dapat memenuhi harapan dan cita-cita Kemerdekaan yang sejati._

Dalam kesempatan lain Indarto Wiguno sebagai Sekjen Poros Alternatif menyampaikan keharuan dan kebanggaan nya kepada tim Poros Alternatif yang telah melaksanakan sebuah terobosan edukatif melalui Sarasehan Nasional Poros Alternatif ini, dimana bung Indarto Wiguno yang juga sebagai pelaku usaha mengatakan tingkat ekonomi Indonesia saat ini memang masih jauh dari harapan itulah sebabnya kita sebagai warga bangsa harus mampu menciptakan ketenangan ditengah masyarakat agar pemerintah dapat dengan jernih memikirkan langkah komprehensif melalui kebijakan untuk membawa bangsa dan negara ini survive dari terpaan badai yang ada saat ini.

Ket foto : Sekjen Poros Alternatif Indarto Wiguno bersama Ketua Dewan Pembina Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin_

Indarto sebagai Sekjen Poros Alternatif berharap acara Sarasehan Nasional Poros Alternatif tidak hanya berhenti pada langkah edukasi semata namun harus disertai langkah konkret yang berkelanjutan demi mengingatkan pemerintahan Prabowo saat ini bahwa ada bangsa, rakyat dan negara yang harus dijaga serta dilindungi dibawah kepemimpinannya, sebagai putra dari mantan seorang pimpinan tinggi salah satu institusi hukum, keamanan dan ketertiban masyarakat ini, Indarto sangat mahfum dan paham situasional yang terjadi ditengah masyarakat, dengan mengutip narasi dari buku Paradoks Indonesia yang ditulis oleh Prabowo sendiri serta dari beberapa statemen nya yang mengatakan Indonesia bisa bubar di 2030 bila kita tidak mampu membenahi Indonesia secara sistematis, komprehensif dan visioner dengan mengedepankan dan memegang teguh prinsip-prinsip adab, etika, dan adat kearifan lokal sebagai jatidiri bangsa ini, singkatnya bagaimana pemerintah akan mampu membenahi kondisi bila rakyatnya dibawah selalu bertikai hanya karena perbedaan, sementara jauh sebelum ini para Founding Father Indonesia sudah menyepakati ikrar suci Sumpah Pemuda serta menyatakan pekik Kemerdekaan nya secara bersama-sama dalam Persatuan dan Kesatuan, jangan kita rusak dan khianati amanah Konstitusi dari pada para Bapak Bangsa itu pungkas Indarto diakhir wawancara saat ditemui di Sarasehan Nasional Poros Alternatif (Sabtu,16/8/25), dan sebagai Sekjen Poros Alternatif Indarto merasa ini menjadi sebuah tanggung jawab moril baginya dan bertekat untuk memperjuangkan selama hayat masih dikandung badan tegasnya._ (Jac-Red)

By Admin

error: Content is protected !!