JAKARTA | JacindoNews – Dalam waktu kurang dari dua bulan lagi, sebuah pertunjukan yang memadukan gerak teaterikal dengan music sebagai panduan kisah legenda keagamaan Buddha berjudul “Guan Yin The Musical” akan tampil dengan segala pesonanya yang menggambarkan sosok welas asih tiada batas dari seorang Bodhisatva Dewi Guan Yin.
Kisah kekuatan dan pengorbanan Bodhisatva yang karena digambarkan sebagai kelahiran perempuan sehingga disebut Dewi Guan Yin ini tentu saja dapat ditemukan pada berbagai literatur ajaran Buddhis utamanya pada mazhab Mahayana, namun bagaimana kisah itu “dituangkan” dalam bentuk pentas semi kolosal bernuansa musical sangatlah menarik dimana nuansa kebathinan penonton akan turut larut didalam kisah perjalanan Guan Yin itu sendiri.
Pementasan yang dirancang berdasarkan catatan kitab-kitab suci memang bukanlah sekedar keahlian maupun bakat seni kreatifitas yang menuntut fisik prima tetapi juga kekuatan fokus yang menyatukan pikiran dan perasaan hati berbalut keyakinan sang bathin pada semua pemain yang terlibat terkhusus lagi bagi pemeran Sang “Guan Yin”.
Maka disanalah mengapa pementasan ini akan dirasakan bagaikan melihat Bodhisatva Guan Yin secara nyata meskipun dalam wujud implementasi imajiner tim kreator dibawah Sutradaranya, Ho Lin Huay, dan itu adalah originalitas yang sangat mempesona “the inner beauty”nya cermin ketulusan welas asih Sang Guan Yin secara totalitas muncul sepanjang pentas berlangsung.
Semua gambaran ini tentu bukanlah iklan atau promosi duniawi tentang sebuah pertunjukan musical, tetapi lebih kepada memberi jawaban akan sebuah pementasan yang penuh berbagai elemen detail pada setiap lakon untuk menterjemahkannya tak hanya secara fisik semata tetapi juga secara bathiniah dan spiritualitas sehingga mampu menjadi jawaban atas pertanyaan, mengapa the musical Guan Yin?. (**).
**Adian Radiatus