JAKARTA | JacindoNews – Jakarta Illustration & Creative Arts Festival (JICAF) 2025 kembali menghadirkan gebrakan kreatif melalui program Special Drop, sebuah platform kolaborasi lintas disiplin yang mempertemukan musisi, seniman visual, dan komunitas.
Tahun ini, JICAF berkolaborasi dengan
Kedubes Bekasi, komunitas seni yang sejak 2015 menjadi ruang tumbuh seniman-seniman lokal, untuk merayakan karya terakhir almarhum musisi Gusti Irwan Wibowo (Gustiwiw).
Album ENDIKUP, yang dirilis pertengahan tahun ini, menjadi titik temu kolaborasi ini. Kedubes Bekasi bersama sembilan Official Artist JICAF 2025 menerjemahkan sembilan lagu dalam album tersebut ke dalam medium visual berbentuk postcard boxset.
Setiap karya mengangkat semangat, humor, dan warna musik Gustiwiw, membuktikan bahwa energi kreatifnya tetap hidup di
hati pendengar maupun sesama seniman.
Kevin Munthe, perwakilan Kedubes Bekasi menyatakan, bahwa bagi Kedubes Bekasi, proyek ini lebih dari sekadar kolaborasi seni.
“Ini adalah bentuk penghormatan dan cara kami menjaga agar semangat Gustiwiw terus
hidup. Musiknya selalu menghadirkan keceriaan dan perspektif segar, dan kami ingin itu juga hadir dalam bahasa visual,”pungkasnya, Rabu (01/10/2025) kepada media.
Para seniman yang terlibat dalam interpretasi visual ini adalah:
● Agriss (Bagaimana)
● Crackthetoy (Perjuangan Belum Berakhir)
● Fetradanu (Ngambek)
● Gusde Sidhi (Menunggu Ujung)
● HANS DJAP (Hilang Arah)
● KOPPIPOKI (We Always Together)
● Rezza Rainaldy (Diculik Cinta)
● Sigit Ezra (Hari yang Mantap)
● Sundate Stories (Icik Icik Bum Bum)
Lebih dari sekadar produk kolaborasi, Special Drop ini menjadi ruang penghormatan dan perayaan terhadap karya Gustiwiw. Musik yang ditinggalkan tidak berhenti sebagai kenangan, tetapi tumbuh menjadi inspirasi baru melalui bahasa visual.
Selain peluncuran boxset, pengunjung JICAF juga akan diajak untuk merayakan momen ini bersama Kedubes Bekasi melalui live performance dan interaksi langsung dengan para seniman di The Space, Senayan City.
Melalui Special Drop ini, JICAF 2025 menegaskan kembali perannya sebagai
panggung kolaborasi lintas disiplin, tempat musik, seni visual, dan komunitas berjumpa serta melahirkan pengalaman kreatif yang otentik. (Ril/).