JAKARTA | JacindoNews – Indonesia kembali mengadakan pameran integrasi Teknologi yang bertajuk IndoWater, IndoWaste dan Indorenergy Expo dan Forum 2022.Event ini diadakan Rabu-Jumat (05-07 Oktober 2022), bertempat di Jakarta Convention Center, Senayan Jakarta.

Acara dibuka resmi oleh Kemendagri, Tito Karnavian. Dalam sambutan, Tito mengatakan agar para penggerak usaha pengolahan air dan juga pemerintah lokal Indonesia bisa bersinergi dalam melestarikan kekayaan alam Indonesia serta mengolah nya menjadi produk yang bisa dipasarkan ke luar negeri dengan tetap menjaga pelestarian lingkungan, terutama air dan pengolahan limbah air.

Salah satu nya yang hadir adalah Sutono Hartanto, Presiden Direktur PT. Sentra Sinergi Nusantara.Kepada media pada hari pertama penyelenggaraan, Rabu (05/10/2022). Sutono juga menghadiri penandatanganan MOU PT. SSN dengan Persatuan Perusahaan Air Minum Indonesia atau Perpamsi untuk pengembangan pelatihan.

“Jadi Perjanjian MoU ini dilaksanakan tujuannya adalah kita ingin memberikan pelatihan dan juga membagi sharing mengenai ilmu terutama menangani Climbing. Dari tingkat pelatihan, tukang, perencanaan dan juga sampai dengan pengawas, ” ujarnya.

“Jadi kami harapkan bisa meneladani untuk melakukan perencanaan dan juga pengawasan serta mempunyai standar yang sama seluruh Indonesia. Karena selama ini standar untuk climbing ini belum ada keseragaman, supaya menjadi seragam, ” pungkasnya.

“Kita menjadi pelatihan-pelatihan sudah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan. Kita sudah melakukan namanya program vokasi, yang dimana program ini sudah dilakukan 3 tahun yang lalu.”

“Kita melatih guru-guru SMK di seluruh Indonesia dan di tempat latihannya di tempat kita. Dan sekarang kita kembangkan lagi kebetulan kerjasama dengan pihak di event ini supaya climbing ini bisa menjadi memiliki standar untuk dipakai Indonesia secara keseluruhan.”

“Perusahaan SSN ini khusus dibentuk untuk melakukan pendidikan dimana dari program vokasi sendiri memiliki bidang industri dengan pendidikan supaya menjadi satu, ” pungkasnya.

“Untuk kedepannya pelatihan ini menjadi standar Nasional dalam climbing dan juga bisa memberikan vokasi untuk pendidikan kejuruan di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (JN).

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *