JAKARTA – Pameran florikultura bertaraf internasional diselenggarakan di Jakarta Convention Center pada Jum’at, 14 — 16 Oktober 2022. Banyak peserta dari berbagai mancanegara berkesempatan berpartisipasi pada pameran bergengsi ini.

Event tersebut diberi nama FLOII (Floriculture Indonesia International) CONVEX 2022.

Maldini Umal Gadli, Owner Greenspaces.id ditemui awak media menjelaskan tentang awal bisnis tanaman hiasnya yang di pamerkan di pameran Floriculture Indonesia International CONVEX 2022 ini.

“Disini kita memamerkan produk-produk kita tanaman-tanaman hias jenis arasae dan disini saya lebih bergerak di eksportir, jadi saya lebih memperlihatkan untuk tanaman-tanaman yang biasa di eksport. Untuk sekarang kebetulan tahun ini lebih ke jenis-jenis Anturium. Tapi lebih tepatnya yang sudah di hybrid atau di silang-silang,”Ungkapnya.

“Tujuan eksport kita lebih banyak ke Amerika. Kita fokusnya ke Amerika, tapi kalau misalkan pasar kita, kita ada di Eropa juga. Untuk kisaran harga 35 dollar sampai 1000 dollar juga ada.

Lebih lanjut Maldini Umal Gadli mengatakan untuk koleksi penjualan lokal dari start from Rp 350 rbsampai ada juga yang Rp 85 juta, kita sudah dari tahun 2019 dan kita berada di Bandung,” Ucapnya.

Harapan kita yang pastinya dengan adanya pameran ini, kita lebih bisa memamerkan inilah yang besar, mungkin kalau sebelumnya itu kita baru teman-teman penikmat itu baru lihat yang di foto-fotonya saja dengan ukuran yang kecil, sedangkan yang dipamerkan ini lah bentuk besarnya seperti ini dan akhirnya teman-teman penikmat lainnya lebih tergerak,”Ujarnya.

Sementara itu Owner Tyo Florist Cuwartono mengatakan, kalau dari tanaman sekarang itu lebih fokus ke bilitus terium, kita menciptakan Hybrid atau menciptakan produk-produk baru, kisaran harga mungkin relatif karena penikmat juga harus hybrid nya juga harus punya kualitas. Kita berdiri sekitar tahun 2000, Sedangkan untuk pemasaran kita mungkin buat sekala lokal hampir menyeluruh seindonesia dan untuk eksport baru beberapa negara.

Harapannya support buat anak-anak muda mungkin penghobi maupun petaninya juga, kita ciptakan produk yang menurut ini di tahun depan atau di kapanpun ini bisa menjadi trend,”Tutup Cuwartono mengakhiri wawancaranya. (JN).

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *