Jacindonews | Jakarta – 16 Desember 2022,
PT. Waste4Change Alam Indonesia (Waste4Change), menggelar acara diskusi sekaligus memberikan Award4Change kepada klien dan mitra baik swasta maupun pemerintah di Ulang tahunnya yang ke -8, bertempat di Hotel Sultan Jakarta, Jum’at (16/12/2022).
Mohamad Bijaksana Junerosano Owner PT. Waste4Change Alam Indonesia (Waste4Change) mengatakan Waste4Change
adalah perusahaan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, berdiri sejak 2014 di Bekasi, Jawa Barat. Ini adalah ulang tahun kami yang ke 8. Kami hadir di Indonesia ingin berkontribusi memberikan jasa dan pelayanan untuk pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Karena sampah di Indonesia masih menjadi masalah sehingga kami hadir untuk betul-betul bagaimana mengelola sampah, “ucapnya saat di wawancara awak media usai acara, di Hotel Sultan Jakarta, Jum’at (16/12/2022).
Lebih lanjut. Dirinya menjelaskan, “Kami hadir di Delapan tahun ini, saat ini kami bisa mengelola sampah 8.000 ton per tahun serta mempunyai 100an klien dan juga mengelola hampir 3.500 rumah, ” ungkapnya.
“Hari ini kami memberikan sebuah award atau apresiasi bagi klien klien-klien atau mitra – mitra kami, yang kami beri nama Award 4Change, sebagai bagian dari acara tahunan kami. Kami berterimakasih dan mengapresiasi bahwasanya ini adalah perlu gotong royong dan bekerjasama bersama-sama. Jadi kita tadi memberikan penghargaan kepada teman – teman kami, siapa yang mengelola sampah nya lebih baik, siapa yang komitmen nya lebih baik, dan lain-lain nya. Sehingga kita juga memberikan bagian dari rasa syukur dan terimakasih kami, karena mengurus sampah itu tidak bisa sendirian, harus kolaborasi, “terang nya.
Ada sembilan kategori yang kami berikan kepada teman – teman, mitra – mitra dan juga costumer – costumer kami dan itu semua berhubungan dengan kontribusi mereka untuk mengelola sampah di Indonesia.
Ketika di tanya target, dirinya mengatakan, bahwa kita dalam kurun waktu 1,5 tahun kedepan, kita mencoba bagaimana mencapai kapasitas kita. Kita mencoba menjadi sekitar 100ton perhari, kita kelola sampah lebih banyak, kita kelola lebih banyak klien, dan harapannya tentunya kita semakin berkembang dan mendapatkan dukungan dari banyak pihak, “ujarnya.
Di kategori tadi kita juga melibatkan pemerintah, karena pemerintah memiliki gedung, dsbnya. Jadi sebelum kita bicara mengurus sampah masyarakat, kita mendorong pemerintah memberi contoh, sudahkah pemerintah mengelola sampah di gedung – gedung yang dimiliki nya dengan baik. Itu yang kita ajak juga. selain itu kita bermitra dan terbuka juga untuk kita berinvestasi ditempat – tempat dimana pemerintah membuka diri untuk swasta berinvestasi disana.
“Harapan kami kedepan kita banyak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak khususnya pemerintah memberi ruang kepada swasta seperti kami untuk bisa hadir mengatasi permasalahan sampah dan berkolaborasi dengan mereka, “pungkasnya.
*(LI)