PAPUA | Jacindonews – Sabtu (28/01/2023) bertempat di Kampung Hobong, Papua, diadakan Ibadah Syukur dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun yang ke 9 dari Komunitas Perempuan Adat Kampung Hobong (KOMPAKH).

Acara dihadiri oleh para kaum wanita dan juga tokoh-tokoh adat dari Kampung Hobong. Tokoh penting yang hadir diantaranya pendiri dan ketua KOMPAKH yang juga berasal dari daerah tersebut, ibu Dorince Mehue, Pdt.Barbalina Mehue, S.Th. yang menyampaikan Firman Tuhan, Pembina KOMPAKH Dr.Fredrik Sokoy, S.Sos, M.Sos., tokoh adat Ondofolo Yunus Piet Ibo dan para pemangku adat serta kepala kampung yang berada di sekitar Kampung Hobong.

Kegiatan HUT-9 KOMPAKH.

Dalam menyambut HUT dari KOMPAKH, ibu Dorince Mehue dalam sambutannya mengatakan, “Patut kami perhatikan dan dukung perempuan Kampung Hobong karena mereka adalah lumbung berkat kami,” pungkasnya.

“Saya juga berharap agar ada perhatian dan sentuhan untuk kampung-kampung lainnya bagi perempuan adat, khususnya juga di Kampung Hobong. Kami juga berdoa dari kampung ini untuk bangsa dan negara kita, Indonesia,” pungkasnya.

Pendiri dan Ketua KOMPAKH yang juga berasal dari daerah tersebut, ibu Dorince Mehue.

Selama ini, sudah banyak kegiatan yang dilakukan oleh Perempuan Kampung Adat Hobong, diantaranya membuat kerajinan tangan. Semua perempuan adat masuk dalam berbagai organisasi seperti persatuan PKK dan wanita gereja.

“Perempuan Kampung Holong bisa dikatakan sebagai lumbung berkat bagi daerahnya,” menurut pengakuan dari Direktur Sekolah adat Hobong, Bapak Orgenes Monim, ST.

Perempuan Hobong diibaratkan adalah Dewi ROBHONG Holo (Dewi penjaga gunung CYCLOOP). Mereka memiliki ciri khas yaitu busana noken yang adalah kehormatannya dalam menjaga dan terus merajut kehidupan. Para perempuan dan tokoh adat Hobong mengakui bahwa Ketua KOMPAKH, ibu Dorince Mehue dianggap mampu memimpin perempuan Papua, bahkan organisasi perempuan nasional lainnya di Indonesia. Bahkan ibu Dorince Mehue didaulat bisa dan pantas menjadi Ketua Majelis Rakyat Papua atau MRP karena mewakili aspirasi dan menginspirasi rakyat, terutama kaum perempuan di Papua.

Ibu Dorince Mehue, mewakili aspirasi dan menginspirasi kaum perempuan dan rakyat Papua.

Diharapkan dengan memasuki usia yang ke 9 tahun, KOMPAKH akan terus berjuang dalam memajukan kehidupan kaum Perempuan Kampung Hobong sehingga bisa bersinergi dengan pemerintah setempat dalam hal berkarya dan menghasilkan kerajinan, yang nantinya bisa dijual dan menjadi pemasukan bagi para perempuan Kampung Hobong. “Kaum perempuan Kampung Hobong akan terus berkarya untuk Tuhan, keluarga, sesama dan bangsa Indonesia, ” ujar ibu Dorince Mehue. (JN).

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *