Jacindonews | Jakarta – Badan Narkotika Nasional (BNN) ke-21 menggelar acara Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Badan Narkotika Nasional (BNN) ke-21, di Ruang Birawa Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (22/03/2023).

HUT ke-21, BNN ini mengambil tema, “Akselerasi War On Drugs Menuju Indonesia Bersinar”,

Hadir pada acara ini Jenderal (Pur) Polisi Sutanto, Komjen Pol (Pur) Gories Mere, Komjen Pol. (Pur). Anang Iskandar, Komjen Pol (Pur) Budi Waseso, Komjen Pol (Pur) Heru Winarko, serta tamu undangan lainnya.

Acara di awali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya dan Mars BNN di lanjutkan dengan pembacaan do’a. Serta penampilan tarian kolaborasi adat daerah.

Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia, Dr. Petrus Reinhard Golose dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terimakasihnya atas kehadiran para mantan Kepala BNN di masanya yang berkenan hadir di HUT BNN Ke-21 ini, serta para tamu undangan lainnya.

“Saya ucapkan terimakasih kepada para senior para mantan kepala BNN yang banyak memberi bimbingan dan petunjuk dan kontribusi yang besar kepada BNN RI sehingga sampai dengan saat ini masih tetap kokoh berdiri dan kuat menuju Indonesia Bersinar. “

Untuk diketahui bahwa lahirnya BNN RI tidak bisa dipisahkan dari rangkaian sejarah upaya penanggulangan narkoba yang telah digencarkan sejak tahun 1971.

Di era tersebut, Presiden Soeharto mengeluarkan Inpres No. 6 Tahun 1971 kepada Kepala Badan Koordinasi Intelijen Nasional (Kabakin), Letjen TNI Soetopo Yuwono untuk mendirikan Badan Koordinasi Pelaksana (Bakolak) Instruksi Presiden No. 6 Tahun 1971 yang menangani enam masalah nasional yaitu pemberantasan uang palsu, penanggulangan penyalahgunaan narkoba, penanggulangan penyelundupan, penanggulangan kenakalan remaja, penanggulangan subversi, dan pengawasan orang asing.

Upaya penanggulangan narkoba di era Bakolak Inpres 6/1971 berlandaskan payung hukum Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1976 tentang Narkotika, sebagai pengganti dari Verdoovende Middelen Ordonnantie (Stbl. 1927 No. 278 Jo. No. 536) yang telah tidak relevan dengan kemajuan teknologi dan perkembangan zaman.

Seiring dengan dinamika zaman, tantangan masalah narkoba semakin kompleks sehingga dibutuhkan lembaga yang lebih kuat. Oleh karena itulah, Presiden RI B.J.Habibie membentuk Badan Koordinasi Narkotika Nasional (BKNN) melalui Kepres Nomor 116 Tahun 1999.

Dalam pelaksanaan tugasnya, BKNN tunduk pada UU No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No. 22 Tahun 1997 tentang Narkotika. Akan tetapi, eksistensi BKNN masih belum cukup mumpuni untuk menanggulangi permasalahan narkoba di negeri ini.

Di era Presiden RI Megawati, Kepres No. 17 Tahun 2002 dan Inpres No. 3 Tahun 2002 dikeluarkan sekaligus sebagai penanda lahirnya BNN RI menggantikan BKNN, tepatnya pada tanggal 22 Maret 2002.

Di awal berdirinya BNN RI, prestasi luar biasa telah ditorehkan. Melalui sinergi BNN RI dengan Satuan Elang Polri, sebuah pabrik besar ekstasi yang memroduksi sejuta butir setiap harinya di Jakarta berhasil diungkap.

Setelah sembilan tahun sejak berdiri, perkembangan regulasi terus bergulir hingga akhirnya terlahir Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

UU tersebut menandai babak baru BNN RI dalam kiprahnya sebagai leading sector upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Melalui UU inilah, BNN RI diberikan kewenangan untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika.

Pada tanggal 18 November 2009, Presiden SBY mengangkat Komjen Pol. Gories Mere sebagai Kepala BNN RI yang pertama, dan menanggalkan jabatan sebelumnya sebagai Kepala Pelaksana Harian BNN RI.

Tercatat sejak berlakunya UU No. 35 Tahun 2009, BNN RI telah melewati masa pergantian kepemimpinan, mulai dari Komjen Pol. Gories Mere, Komjen Pol. Anang Iskandar, Komjen Pol. Budi Waseso, Komjen Pol Heru Winarko, hingga saat ini berada di bawah komando Komjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose.

Di bawah kepemimpinan Dr. Petrus Reinard Golose, BNN RI mempertajam penanggulangan narkoba melalui tagline War on Drugs dengan strategi soft, hard, smart power approach, dan kerja sama untuk mewujudkan Indonesia Bersinar, bersih narkoba.

Peringatan HUT ke-21 BNN RI, Berbagai kegiatan telah dilaksanakan untuk memperingati hari bersejarah ini, antara lain:

》Launching Doktrin BNN
》Launching Baret BNN (Pemasangan Baret)
》Penyerahan penghargaan kepada Eselon II BNN-RI
》Penghaargaan medsos terbaik jajaran BNNP dan BNNK
》Penyerahan hadiah pemenang (dancing against drugs)
》Pemberian penghargaan kepada Pencipta lagu mars BNN
》Penampilan Pemenang Lomba Tari Kreasi “Dancing Against Drugs”

Dua puluh satu tahun pengabdian bukan akhir perjuangan, karena BNN RI akan terus beraksi menyelamatkan generasi. Selamat Ulang Tahun BNN RI yang Ke-21, War on Drugs, Speed Up Never Let Up!!

*(LI)

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *