JAKARTA | Jacindonews– Sabtu (27/05/2023) Pukul 13.00 WIB, bertempat di Pasar Muara Karang, Jakarta Utara, diadakan unjuk rasa oleh para warga dan pedagang di sekitar Pasar Muara Karang. Hal ini terjadi karena adanya kesalahan prosedur dalam pengelolaan wilayah tempat untuk UMKM, yang diduga dilakukan oleh oknum RT 011/003 berinisial RP alias Paul.

Warga dan juru bicara dari para pendemo mengemukakan bahwa selama ini mereka membantu dalam pembangunan dan pengembangan dari Pasar Muara Karang. Bahkan sudah ada sejumlah dana yang cukup sebesar ratusan juta yang diberikan dan dibantu oleh beberapa donatur dari para warga dan pedagang di Pasar Muara Karang.

Iman, salah satu perwakilan dari warga dan pedagang mengatakan, “Pertama, saya sudah keluarkan dana sebesar 150 juta dari awal down payment dan saya ganti semua dari uang pribadi saya untuk warga, supaya bisa menjadi bagus. Kemudian untuk tahap ke dua adalah 50 juta, tahap ke tiga 50 juta dan tahap ke empat Rp.144. 960.000,-, itu semua uang yang saya kerjakan untuk warga, ” pungkasnya.  

Kemudian Iman menambahkan, Semua itu saya lakukan demi warga, para pelaku UMKM,semua pedagang disini. Tujuan aksi ini adalah bentuk ungkapan berduka cita karena di bongkarnya bangunan usaha dagang kita. Kita sendiri sudah coba bulak-balik ketemu bapak RT tetapi tidak pernah berhasil dan sampai hari ini kami menunggu kedatangan Bapak RT tetapi beliau tak kunjung datang.”

“Awalnya saya tidak mau tahu soalnya permasalahan intern karena yang saya tahu adalah saya hanya melakukan yang terbaik untuk warga supaya menjadi bagus di lokasi Pasar sini. Adanya pembongkaran ini saya sangat merasa perihatin, ” pungkas Iman.

Hal senada juga disampaikan oleh Iswanta, dari perwakilan warga dan pedagang, “Efek dari pembokaran ini adalah omset dagangan kami bisa turun hingga 60% dan banyak karyawan yang menjadi korban PHK, ” ujarnya.

Saat mediasi dengan anggota dewan.

“Saya ingin tanyakan kepada RT, efek-efek dari pembokaran ini, beliau tahu tidak?. Harusnya jangan hanya tampil didepan saja tetapi harus konsultasikan dengan kita, bicara baik-baik dan jangan cuma bisa main viral-viral aja di media social.” 

“Saya berharap kita bisa berjualan kembali tanpa ada gangguan, tanpa ada pembokaran setiap harinya dan kita ingin Bapak RT bisa segera menemui kami semua,” pungkasnya.

Gani Suwondo Lie, anggota DPRD DKI Jakarta Komisi C dari Fraksi PDIP yang hadir dalam acara tersebut.

Gani Suwondo, anggota DPRD DKI Jakarta Komisi C dari Fraksi PDIP yang hadir dalam acara tersebut mengemukakan, ” Kami dari perwakilan dewan, tugas kami untuk mendengar aspirasi dari warga Pasar Muara Karang. Kami mengikuti aturan pemerintah agar para pedagang bisa melakukan aktivitas perdagangan. Disampaikan juga sempat ada berita viral mengenai aksi provokasi, kami mau semua pihak bisa di mediasi. Kami berfungsi mengawasi. Oleh karena itu, perlu ada klarifikasi dan kami dari pihak dewan tetap ingin mendengar aspirasi dari kedua belah pihak, ” jelas anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP. (JN).

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *