JAKARTA, Jacindonews – Bundaran Hotel Indonesia tiba-tiba ramai dihiasi parade tari dan ondel-ondel. Mulai dari sarinah menuju bundaran HI, kemudian di bundaran HI mereka melakukan pementasan ondel-ondel.
Acara tersebut digelar dalam rangka menghibur masyarakat yang sedang menikmati hari liburnya.
Penampilan dan pementasan yang mengusung tema “Parade Betawi dan Merak Sunda” ini dilakukan oleh Komunitas Ondel-Ondel DKI Jakarta atau KOODJA.
Acara tersebut diselenggarakan oleh salah satu panitia penyelenggara yang di bantu oleh tim dari Dinas Kebudayaan DKI.
Koordinator Koodja, Yogie Ahmad mengatakan bahwa kesenian dan budaya Betawi ini harus di lestarikan dan dikembangkan.
“Penampilan ondel-ondel di setiap acara baik yang di adakan oleh pihak Pemda maupun swasta bertujuan agar kesenian ini tetap lestari, maju dan berkembang” ungkap Yogie, Minggu (11/06/2023).
Selain itu Yogie juga menyayangkan jika ondel-ondel itu dijadikan sarana untuk mengamen dijalan-jalan serta dikampung-kampung.
“Saya sangat menyesalkan jika ondel-ondel itu dijadikan sarana untuk mengamen” kata Yogie.
“Untuk itu saya berharap agar ondel-ondel ini tidak lagi di jadikan sarana untuk mengamen. Terlebih yang tidak sesuai pakem atau hanya menggunakan alat musik rekaman” pinta Yogie tegas.
Menurut Yogie, untuk melestarikan seni dan budaya tersebut dibutuhkan kesadaran dan bantuan dari berbagai pihak termasuk masyarakat Jakartanya itu sendiri agar dapat turut andil dalam pelestarian budaya khususnya ondel-ondel.
“Misalnya dengan cara menampilkan ondel-ondel seperti di acara hajatan nikahan, sunatan atau acara ulang tahun. Selain itu bisa juga dilakukan parade atau pawai menyambut hari-hari besar seperti 1 Muharam, 17 Agustusan, sambut ramadhan dan acara-acara hari besar lainnya, seperti yang orang-orang terdahulu pernah lakukan” Yogie menuturkan.
“Dengan begitu, maka harapan para pekerja seni ondel-ondel dengan tidak lagi mengais rezeki dijalan, semua dapat terwujud” pungkas Yogie penuh harap.