JAKARTA | Jacindonews – Ketua Wali Amanah Majelis Kaum Betawi Dr. Marullah Matali, Lc, M.Ag yang saat ini menjabat sebagai deputi gubernur DKI bidang kebudayaan dan pariwisata, namanya menghiasi berbagai media dan beredar serta masuk dalam radar calon gubernur DKI Jakarta yang tak lama lagi akan berlangsung.

Putra Asli Betawi yang sempat menjadi Sekda pada saat kepemimpinan Anies Baswedan ini dianggap sangat mumpuni dan pantas untuk menduduki jabatan orang nomor satu di DKI Jakarta.

“Beliau sangat pantas untuk menjadi gubernur DKI” ungkap Jalih Pitoeng saat ditemui usai menghadiri gladi bersih HUT TNI di Silang Monas, Selasa (03/10/2023).

“Kita selaku anak Betawi sudah sepatutnya mendukung penuh beliau menjadi gubernur DKI Jakarta” sambung Jalih Pitoeng menegaskan.

Jalih Pitoeng juga memaparkan alasannya mengapa menurutnya Marullah Matali layak dan pantas jadi gubernur DKI Jakarta.

“Ada beberapa pendekatan mengapa Bang Aji Marullah layak jadi gubernur DKI. Baik pendekatan tentang Kapasitas, Lesdershipitas dan Feasibilitas” jelas Jalih Pitoeng menjelaskan.

“Kapasitas beliau sebagai anak asli Betawi, maka sangat mendukung penerapan UU Otonomi daerah tentang pejabat daerah adalah putra daerah” Jalih Pitoeng mengingatkan.

“Dari aspek Leadershipitas, kita tahu lah bagaimana beliau sudah sangat pengalaman sebagai pemimpin birokrasi di DKI” lanjut Jalih Pitoeng.

“Kemudian dari aspek feasibilitas, beliau sangat layak memimpin daerahnya sendiri dalam hal ini provinsi DKI” terang Jalih Pitoeng.

“Bahkan bukan hanya layak. Tapi wajib dan sangat pantas beliau menjadi gubernur DKI Jakarta” tegas Jalih Pitoeng.

“Karena beliau akan jauh lebih faham tentang masyarakat Betawi baik secara struktural maupun secara kultural” kata Jalih Pitoeng.

“Apalagi saat ini beliau adalah pemimpin lembaga adat ditanah Betawi yang konon katanya akan berubah statusnya dari Daerah Khusus Ibukota menjadi Daerah Khusus Jakarta” Jalih Pitoeng memaparkan.

“Dan kita tahu bahwa orang Betawi itu kan sangat permisif dan welcome terhadap berbagai suku yang ada di Jakarta. Artinya beliau akan jauh lebih mampu merangkul seluruh masyarakat Jakarta yang sangat majemuk dan pluralistik” papar Jalih Pitoeng.

Diketahui Marullah Matali adalah sosok pemimpin yang mampu menyatukan dua organisasi besar ditanah Betawi yaitu Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi 82 yang belakangan sempat kurang harmonis.

Bahkan Marullah Matali menjadi sosok perekat antara Bamus Pimpinan H. Riano dan Bamus yang dipimpin oleh H. Odink. Dimana Anies tidak mampu menyatukan kedua Bamus tersebut hingga berakhir masa kepemimpinannya sebagai gubernur DKI. (JN).

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *