JAKARTA | JacindiNews – Jelang perhelatan pilkada DKI Jakarta yang sedianya akan dilaksanakan serentak dengan wilayah lainnya di bulan November 2024 yang akan datang, masyarakat diramaikan dengan isu calon-calon kandidat, mulai dari politisi, pejabat, mantan pejabat hingga artis ibukota yang akan mencalonkan dirinya masing-masing.

Seperti saat ini rumor politik DKI Jakarta yang menampilkan sosok artis papan atas Raffi Ahmad yang disandingkan dengan Budi Satrio Jiwandono politisi muda sekaligus ketua umum organisasi sayap partai Gerindra, bukan sebuah keniscayaan hal itu bisa saja terjadi mengingat elektabilitas dan popularitas kedua publik figur tersebut dalam bidangnya masing-masing.
Raffi Ahmad yang kita kenal sebagai artis sekaligus youtuber dengan fans dan subscriber yang mencapai jutaan, serta Budi Satrio Jiwandono sebagai salah seorang elit partai yang sudah banyak malang melintang sejak pencalonan Prabowo di 2014 dengan basis massa organisasinya yang sudah banyak pula bersumbangsih di dunia politik serta sosial dan kepemudaan melalui Organisasi Satria nya.

Namun hal ini menjadi menarik sekaligus polemik yang dapat menuai pro dan kontra terlebih dalam hal politik yang menyangkut kebijakan publik dan negara baik dalam sekup nasional maupun regional bahkan internasional, karena melalui politik, integritas Indonesia sebagai sebuah bangsa dan negara dipertaruhkan.

Menanggapi dan menyikapi berita hangat tersebut Andy Boxer Ketua dari Aliansi Rumah Demokrasi 08 Poros Alternatif (RD-08-PA) dibawah pembinaan tokoh militer Jawa Barat Mayjend TNI (Purn) Tatang Zaenudin, menyampaikan pandangan politiknya bahwa hal tersebut sah-sah saja namun yang harus digaris bawahi dan menjadi perhatian serta pertimbangan utama nya adalah Integritas, Nasionalitas serta Kapabelitas dari sosok figur yang akan dicalonkan atau diusulkan sebagai kandidat bukan hanya sekedar popularitas semata demi meraih dan mendulang suara, karena kita itu ngurusin rakyat dan menjaga kedaulatan bangsa serta negara melalui jalur politik, jadi akan banyak aspek yang harus dan menjadi pertimbangannya.
Lebih lanjut Andy menambahkan bahwa sebenarnya konsep tersebut cukup baik dan ideal ditengah iklim politik Indonesia dimana tingkat kepercayaan masyarakat terhadap elit politik dan pejabat nya sedang turun, tapi ya itu tadi harus ada pertimbangan dasarnya yang kuat dan mengacu kepada Supremasi Bidang khususnya bidang Politik dan Hukum yang mengacu pada Azas Keadilan bukan Azas Kepentingan baik personal maupun kelompok, ini juga kan dasar berdirinya Negara Republik Indonesia bahkan juga dasar berdirinya negara lainnya.

Andy menambahkan sebenarnya dirinya juga memiliki pemikiran yang sama demi meredam gejolak resistensi politik yang sampai saat ini seakan terbelah, ditambah lagi banyaknya berita propaganda yang mendeskreditkan antara kubu pendukung pilpres yang sampai saat ini masih terlihat nyata, maka jalan rekonsiliasi dan kolaborasi dapat menjadi jalan tengah untuk bersama-sama anak bangsa dalam menjaga kedaulatan, keamanan dan membangun bangsa serta negara nya, hal ini menjadi sebuah bentuk langkah positif dalam menyatukan kembali perbedaan dalam pilihan dan dukungan saat pilpres kemarin, hanya saja harus diperhatikan sosok figurnya kata Andy mengingatkan.

Rumah Demokrasi 08 Poros Alternatif juga menawarkan sosok figur tokoh pemuda yang sarat pengalaman organisasi, politik dan sekaligus mantan aktivis untuk digandengkan dengan sosok figur usulan partai politik, seorang sosok muda yang smart, berintegritas dan agamis, yaitu H. Arie Pujianto SH.MH seorang advokat muda yang cukup religius.

Senada dengan Andy, tokoh aktivis muda Betawi Ketua Umum Aliansi Selamatkan Indonesia Jalih Pitoeng juga menyampaikan hal serupa, Jalih Pitoeng berpendapat perlunya sosok muda untuk tampil memimpin DKI Jakarta namun harus figur yang memiliki karakter, intelektual serta dasar keimanan dan nasionalisme kultur yang kuat, terlebih dengan rencana program Aglomerasi pemerintah terhadap Jakarta dengan pemekaran wilayahnya, tentu kerja keras tersebut butuh tenaga ekstra yang hanya dimiliki oleh figur-figur muda masa depan Indonesia.

Jalih Pitoeng menambahkan figur dan sosok Arie Pujianto yang mantan aktivis BEM Trisakti ’98 dirasa sebagai sosok yang tepat untuk menjadi calon Wagub DKI yang akan datang, tinggal kita liat siapa calon yang akan didampinginya, karena menurut Jalih Pitoeng, sosok H. Arie Pujianto ini sangat kuat karakter intelektual dan keimanan nya, jadi kolaborasi antara suara usulan partai dan masyarakat bisa saling melengkapi sehingga mampu mengakomodir harapan rakyat yang seutuhnya.” pungkas Jalih Pitoeng menutup obrolan isu hangat terkait pilkada DKI 2024 ini, di bilangan Jakarta Selatan. (Jac-Red)

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *