JAKARTA | JacindoNews – Ramai berseliweran kandidasi pilgub Jakarta yang sebentar lagi digelar, ketua wali amanah Majelis Kaum Betawi Dr. Marullah Matali, Lc., MA digadang-gadang sebagai bakal calon kuat gubernur dan atau wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta oleh masyarakat Betawi.

Namanya diusulkan dalam konferensi pers yang diselenggarakan oleh Bamus Suku Betawi 82 di Jakarta pada hari Minggu 7 Juli 2024 kemarin.

H. Zainuddin atau yang biasa dipanggil haji Oding, selaku ketua umum Bamus Suku Betawi 1982, menyampaikan bahwa sebagai penduduk asli Jakarta menekankan pentingnya keterlibatan putra asli daerah dalam hal ini suku Betawi untuk memimpin Jakarta.

Dalam konferensi pers yang diselenggarakan disalah satu hotel di Jakarta Pusat, disodorkan beberapa nama putra terbaik Betawi sebagai bakal calon gubernur dan atau wakil gubernur.

“Nama-nama yang diusulkan adalah Marullah Matali, Luthfi Hakim, Zainuddin, Dailami Firdaus dan Mohamad Ikhsan” kata haji Oding dalam keterangan persnya, Minggu (07/07/2024).

Masih menurut haji Oding, dironya menilai bahwa dalam sistem demokrasi Indonesia, suara suku Betawi memiliki peran yang sangat menentukan, dalam pemilihan presiden (pilpres), pemilihan legislatif (pileg), dan pemilihan kepala daerah (pilkada) terlebih Pilgub Jakarta.

“Hal ini menjadi semakin relevan, setelah disahkannya UU Nomor 2 Tahun 2024, tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ), yang menegaskan kedudukan suku Betawi sebagai putra asli daerah, dan menempatkan budaya Betawi sebagai prioritas, bersama suku-suku lain yang tinggal di Jakarta,” lanjutnya.

“Dengan kedudukan tersebut, maka suku Betawi kini memiliki hak untuk mendapat ruang, dan pelibatan langsung dalam spektrum politik dan pemerintahan” haji Oding mengingatkan.

“Semangat ‘Vox Betawi Vox Dei, No Betawi No Party’ menjadi seruan utama dalam upaya ini. Dan ini menegaskan bahwa suara Betawi adalah suara Tuhan, dan tanpa Betawi tidak ada pesta demokrasi,” sambung haji Oding.

“Sehingga melalui usulan ini, suku Betawi berharap dapat berperan lebih, dalam menentukan arah masa depan Jakarta serta memastikan budaya dan nilai-nilai Betawi tetap terjaga dan dihormati dalam setiap aspek kehidupan di ibu kota,” pungkasnya. (Mj).

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *