JAKARTA | JacindoNews – Menjelang peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan republik Indonesia yang ke 79, beberapa mantan tahanan politik dan narapidana politik tahun 2014 – 2024, akan berkumpul untuk melaksanakan renungan kemerdekaan.

Para Tapol dan Napol dari berbagai perkara dan aktivis mulai dari tuduhan makar hingga UU ITE yang mengalami ketidakadilan perlakuan hukum oleh pemerintah pada kurun waktu 2014 – 2024, seperti Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, Jalih Pitoeng, Akbar Hussein dkk hingga Edy Mulyadi dan Munarman pun dikabarkan akan hadir dalam deklarasi tersebut.

Termasuk juga diantaranya Eggi Sudjana, Mayjed TNI (Purn) Soenarko, Laksamana Pertama Soni Santoso serta banyak lagi para aktivis lainnya.

Selain para tokoh aktivis, baik yang sempat menjalani pemeriksaan dan penahanan maupun yang tidak ditahan, mengkonfirmasi bahwa mereka juga akan hadir.

Seperti Eko Suryo Santjojo yang diperiksa sebagai tersangka makar pada tahun 2016, bersama dengan almarhumah ibu Rachmawati Soekarnoputri, putri dari Proklamator Kemerdekaan Bangsa Indonesia, Bung Karno, alm Brigjen TNI (Purn) Adityawarman, Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein, Sri Bintang Pamungkas, Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, M. Hatta Taliwang, Firza Hussein, dan Zaenudin Arsyad, dimana status tersangka makar mereka hingga saat ini belum dicabut oleh pihak pemerintah.

Menurut Eko Suryo Santjojo, sebagai salah satu pemrakarsa terbentuknya Persaudaraan Tapol Napol 2014-2024, mengungkapkan bahwa renungan kemerdekaan ini, disamping untuk memperingati jasa-jasa para pendiri bangsa yang telah berjuang memerdekakan bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945, sekaligus juga untuk memupuk dan mempererat rasa persaudaraan sesama para mantan Tapol Napol (Tahanan Politik & Narapidana Politik) tahun 2014- 2024.

“Kami akan melakukan renungan detik-detik kemerdekaan sebagai wujud rasa syukur dan penghormatan kepada para pejuang kemerdekaan” ungkap, Eko Suryo Santjojo, Senin (12/08/2024)

“Selain itu, kami juga akan mendeklarasikan Persaudaraan Tapol dan Napol 2014-204” lanjut Eko Suryo.

Sementara koordinator inisiator Persaudaraan Tapol Napol 2014-2024, Syahganda Nainggolan mengatakan bahwa maksud dan tujuan dibentuknya Persaudaraan Tapol dan Napol tersebut antara lain adalah; Untuk memupuk rasa persaudaraan para Tapol dan Napol tahun 2014- 2024, sebagai wadah perjuangan utk menyatakan pendapat, kebebasan berbicara, dan tetap melakukan perlawanan terhadap kekuasaan yang otoriter, memperjuangkan Abolisi, Amnesti & Rehabilitasi bagi para Tapol dan Napol tahun 2014 – 2024, serta menuntut dibebaskannya para Tapol dan Napol yang saat ini masih dalam tahanan.

Usai memimpin rapat pemantapan tekhnis, Syahganda menyampaikan bahwa acara renungan, silaturahmi dan deklarasi tersebut akan diselenggarakan pada hari Sabtu 17 Agustus 2024; pukul 15.30, di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta Pusat.

“Sebelum ke Pulau Dua, kita terlebih dahulu akan melakukan doa bersama sekaligus tabur bunga dimakam almarhumah ibu Rachmawati Soekarno Putri di Karet Bivak, pada pukul.13.00” pungkas Syahganda menjelaskan. (Ril/).

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *