JAKARTA | JacindoNews – “Ketersediaan Pangan khususnya produksi beras untuk masyarakat Indonesia untuk bulan Januari hingga April 2025 tersedia dengan aman, seiring dengan panen raya padi yang sedang berlangsung saat ini, ” ujar Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan kepada media setelah melakukan Rapat Koordinasi di kantor Kemenko Bidang Pangan Lantai 3, Graha Mandiri Jalan Imam Bonjol No.61, Jakarta Pusat pada hari Jumat siang (31/01/2025).
Dalam Rapat tersebut hadir beberapa pejabat antara lain Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa produksi padi naik sehingga ketersediaan pangan aman.”Menurut Laporan BPS, produksi padi kita akan naik 50 persen di bulan Februari 2025. Kami juga menerima kabar baik dari Menteri Sekretaris Negara bahwa Inpres mengenai Irigasi, kemudian Peraturan Presiden (Perpres) tentang neraca komoditas yang telah dirampungkan, Perpres tentang penyaluran pupuk subsidi serta Perpres tentang penyuluh tani sudah disetujui oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Jadi 4 (empat) landasan pokok sudah selesai dalam melaksanakan swasembada pangan sesuai dengan instruksi presiden. Saya juga menekankan bahwa penyerapan gabah dan jagung yang akan dilakukan Perum Bulog, saat ini Bulog memiliki uang sebesar Rp 39 triliun, ” Jelasnya kepada media.
“Adapun Uang dari bulog tersedia sekitar Rp 23 triliun, sudah siap. Dan sekarang sudah disepakati Rp 16,6 triliun lagi dari Menteri Keuangan tadi. Jadi sudah ada Rp 39 triliun. Bisa untuk membeli beras 3 juta ton untuk quartal 1 di tahun 2025 (bulan Februari, Maret, April) saat masuk waktu panen raya. Jadi tidak ada ada alasan untuk Bulog tidak dapat membeli dengan harga yang sudah ditentukan oleh pemerintah,” ujarnya. (Jn).