Jakarta | Jacindo News – Secara sah nama Ibu kota republik Indonesia di Kalimantan Timur adalah ‘Nusantara’. Nama tersebut sesuai dengan pilihan Presiden Jokowi.

Nama ‘Nusantara’ dipilih karena dianggap mewakili keberagaman Republik Indonesia. 

Menurut sejumlah literatur, kata ‘Nusantara’ pertama kali tercatat dalam kitab Negarakertagama, untuk menggambarkan konsep kenegaraan yang dianut oleh Kerajaan Majapahit, yang kawasannya mencakup sebagian besar wilayah Asia Tenggara, terutama pada wilayah kepulauan.

Maka untuk membahas lebih lanjut lagi apa sebenarnya Negarakertagama , Arsip Nasional RI membuat seminar online tentang Nusantara, Nagarakretagama dan persiapan Indonesia secara Zoom pada pada Rabu, 9 Febuari 2022.

Dalam acara ini juga dilakukan MOU kesepahaman bersama ANRI, Perpusnas dan JKPI yang ditandatangani oleh Ketua Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando, Kepala ANRI dan Ketua Komite MoW Indonesia dan Ketua Presidium JKPI sekaligus Walikota Bogor Dr. Bima Arya Sugiarto.

Panelis Eko Sriyanto Galgendu selaku ketua umum Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia (GMRI) dalam seminar onlinenya berkata tentang Perspektif Spiritual Kenegaraan dalam Mahanani Nusantara dan Nagarakretagama serta Kearsipan Indonesia ; “Kejayaan Nusantara adalah kejayaan spritual seperti terlihat adanya dibangun candi Borobudur dan Candi Prambanan, waktu Majapahit mengcapai kejayaan maka disitulah menjadi Negara Kertagama”, ujar Eko.

Nagarakretagama artinya adalah Negara yang mempunyai sistem kepemimpinan pemerintahan yang bijaksana serta kuat karena berlandaskan pada nilai-nilai spritual religius, trahdisi, adat dan kebudayaan sehingga mencapai teman ripah roh jinawi tata tentream kertaraharja.

Konsep Kepemimpinan dari Mahapatih Gajah Mada, yaitu :
1.Abhikamika : pemimpin harus tampil simpatik, berorientasi kebawah dan mengutamakan kepentingan yang lebih besar dari pada kepentingan pribadi atau golonganya. 
2.Prajna : pemimpin harus bersifat arif dan bijaksana, menguasai ilmu pengetahuan, teknologi,dan agama, serta dapat dijadikan tauladan dan panutan orang banyak.

3.Utsada : pemimpin harus proaktif, berinisiatif, kreatif, dan inovatif (pelopor pembaharuan) serta rela untuk mengabdi tanpa pamrih untuk semua pemangku kepentingan.

4.Atmasampar : pemimpin mempunyai kepribadian, berintergritas tinggi, moral yang luhur serta obyektif mempunyai wawasan yang jauh kemasa depan untuk kemajuan bangsanya.

5.Sakya Samanta : pemimpin sebagaifungsi kontrol mampu mengawasi bawahannya secara efektif, eflsien, produktif dan berani bertindak adil tanpa pilih kasih. 
6.Aksuda Parisakta : pemimpin harus akomoidatif, mampu memadukan perbedaan dengan permusyawaratan, pandai berdiplomasi serta menyerap aspirasi bawahan dan semua pemangl kepentingan. Maka Bangsa Nusantarajuga disebut Bangsa H.Arya atau Bangsa Para Ksatria Utama . Bangsa yang memiliki ke Agungan Spiritual.

Nusantara adaIah password (kala sandi) kemenangan Bangsa Indonesia dan Negarakretagama hasil dari kebijakan spiritual kenegaraan jadi konsep kriteria kepemimpinan Mahapatih Gajah mada adalah Spiritual Kenegaraan, ucap Ketum GMRI

Eko berkata peran ANRI sebagai sumber Spiritual Kenegaraan adalah mencatat sejarah serta naskah yang disimpan didalam ANRI merupakan sejarah peninggalan yang mengandung nilai-nilai spiritual kebangsaan dan spiritual kenegaraan.Spirit perjuangan melawan penjajah. semoga kebangkitan Nasional, semangat Sumpah Pemuda. semangat Proklamasi Kemerdekaan adalah spiritual kebangsaan yang akhirnya membentuk spiritual kenegaraan. 

Ibu Fatmawati menjahit Bendera Merah-Pulih. panitia persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menyiapkan kemerdekaaan Bangsa lndonesia adalah Spimual Kebangsaan Kenegaraan. 

Jadi Konsep spiritual kebangsaan kenegaraan nusantara ada pada bendera kerajaan majapahit Sang Saka Getah Getih Samudra, tutup Eko

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *