JAKARTA, JACINDONEWS.COM – Pada hari ini Jum’at tanggal 9 Juli 2021 Pukul 13.15 Wib, telah dilakukan kunjungan Bapak Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil, M.Si dalam rangka kegiatan Vaksinasi dan pembagian sembako di Posko Kampung Tangguh Jaya RW. 04 Jln. Mangga Besar XIII Mangga Dua Selatan Kec. Sawah Besar Jakarta Pusat.
Bapak Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil,M.Si. dalam kunjungan kegiatan Vaksinasi dan pembagian sembako di Kampung Tangguh Jaya RW.04 Mangga Dua Selatan Sawah Besar, didampingi oleh :
- Dir Lantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, S.I.K., M.T.C.P.
- Dir Binmas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Badya Wijaya, S.H., M.H.
- Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol. Didiet Setioboedi
- Irwasda Polda Metro Jaya Kombes Pol. Drs. Herukoco, M.Si
- Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi, S.I.K, M.H.
- Dr. Tirta Mandira Hudhi selaku pengamat dan relawan Kesehatan.
- Machrio Achmad Nurhatta S.H M.H C.L.A C.M “Machi Achmad”
Dalam kegiatan kunjungan tersebut Bapak Kapolda Metro Jaya mengecek langsung masyarakat yang melaksanakan Vaksinasi,membagikan sembako serta meninjau kediaman masyarakat yang terpapar virus Covid 19.
Polri juga melakukan sebuah program vaksinasi, untuk membagikan 1,2 juta dosis. Jadi program pembangunan sentra vaksinasi di kawasan padat penduduk itu sangat dan sangat membantu tugas tenaga kesehatan, terutama program Kementerian Kesehatan dan program-program yang dibentuk oleh pemerintah, “Jelas Dr.Tirta.
Dengan adanya kegiatan vaksin ini, karena memang DKI, salah satu tempat yang tertinggi rentan penyebaran Covid-19 dari tracing dan tesnya. Sehingga harapannya dengan adanya vaksinasi di kawasan padat penduduk khususnya DKI ini, membuat warga semakin kuat daya tahan tubuhnya, maka membuat resiko terkena gejala berat semakin berkurang dan membuat kita semakin dekat dengan Community.
Kehadiran Pak Kapolda saat ini, sangat dan sangat luar biasa. Ini menunjukkan bahwa kita udah ada kedekatan antara Polisi dengan rakyat. Karena kan rata-rata sekarang warga agak takut di Vaksin, di karenakan kurang fahamnya pentingnya Vaksin dan juga karena pasti takut ribet, takut dipersulit serta lain – lainnya. Yang jelas seperti kita lihat saat ini proses Vaksinasi gampang prosesnya, “Terang Dr.Tirta.
Dengan kehadiran pak Kapolda beserta jajarannya, bukti kepolisian negara ini, makin dekat dengan rakyat. Ini patut kita apresiasi dan patut ditiru serta dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Karena ini sangat – sangat bagus, dan bisa membantu tugas Negara, pihak terkait tinggal mencari vaksinator sebanyak-banyaknya untuk membantu tugas Polri di lapangan.
Harapan saya secara pribadi adalah program seperti ini dilanjutkan terus sampai bulan Juli sehingga kita bisa mengejar ketertinggalan. Kita tahu saar ini, sampai Mei kita masih di angka 34% vaksinasi, padahal target kita di 30 Juni kemarin kita mencapai 90%. Bukannya membandingkan, tapi kita sangat tertinggal jauh dari negara tetangga, contohnya : Singapura, India yang mencapai 60% sampai 70%. Jadi di harapannya kita menyusul ketertinggalan itu di bulan Juli, Agustus, dan September agar negara kita Indonesia bisa bangkit dan adaptasi,”Ungkap Dr.Tirta.
Lawyer selebritis Machi Achmad mengatakan vaksinasi Covid-19 adalah kewajiban yang mesti dilaksanakan oleh setiap warga negara Indonesia untuk mencapai Herd Immunity atau kekebalan massal. Kebijakan vaksinasi nasional yang dimulai sejak 13 Januari lalu ini guna melindungi diri sendiri maupun orang lain dari potensi penularan virus Covid-19 dan menurut saya kegiatan ini sangat bagus terlebih ada supervisi dan atensi yg sangat baik dari Polri untuk masyarakat sehingga program sosialisasi, edukasi wujud konkrit perilaku masyarakat yang sadar tentang pentingnya program vaksinasi,”Ujar Machi Achmad.
Sementara itu Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi Mengatakan bahwa konsepnya kolaborasi, kita harus gotong royong serta bahu membahu. Maka dari itu, pagi ini kita melaunching vaksinasi keliling yang dilaksanakan bersama dengan Forkopimkot (forum komunikasi pimpinan kota) Jakarta Pusat.
Tentunya, dalam pelaksanaan di gerai vaksinasi turut dibantu dokter, relawan serta tokoh masyarakat sehingga dapat terlaksana dengan baik. Namun, dari 10 gerai vaksinasi statis tersebut, animo masyarakat yang datang tidak sesuai dengan yang diharapkan,” sambungnya.
Ia menyebut, berdasarkan analisa diketahui masyarakat yang belum menerima vaksinasi merupakan yang tinggal di daerah terpencil.
Maka dari itu, pihaknya memutuskan untuik menjemput bola dengan melaksanakan vaksin keliling, “Pungkas Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi, S.I.K, M.H. (LI)