JAKARTA | Jacindonews – Ikatan Motor Indonesia secara resmi meluncurkan aplikasi IMI Gaspol dalam pameran IIMS 2022, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (9/4/2022).
Ketua Umum IMI, yang juga merupakan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, membuka peluncuran ini.
IMI Gaspol merupakan platform digital yang menyajikan informasi seputar dunia otomotif terlengkap. Tersedia berbagai fitur, mulai dari Kartu Tanda Anggota IMI hingga Kartu Tanda Anggota Asosiasi. Gaspol juga menyediakan fitur medsos yang menghubungkan para anggota.
Selanjutnya terdapat fitur Digital Community yang menjadi unggulan. Semuanya memudahkan interaksi antar anggota. Aplikasi ini bisa diunduh pada App Store untuk menjadi anggota.
Bambang Soesatyo berharap aplikasi Gaspol dapat memperluas jejaring antar anggota IMI di seluruh Indonesia dalam membangun kebersamaan dan solidaritas.
Pada kesempatan itu, IMI juga menobatkan Presiden Joko Widodo sebagai Bapak Otomotif Nasional. Presiden Jokowi dipandang berjasa memajukan dunia otomotif di Indonesia.
Menurut Erik Adi Maryana, CEO Gaspol, aplikasi Gaspol tidak hanya untuk masyarakat pencinta otomotif balapan, melainkan seluruh pengendara di tanah air.
“Setiap orang bisa menjadi anggotanya, mendaftar dan membayar iuran anggota. Ada jaminan asuransi. Bila ada anggota Gaspol yang mengalami kecelakaan lalu lintas, ada asuransinya,” ungkap Erik.
Selain itu ada kemudahan terkait lifestyle seperti bagi turisme (hotel, restoran, logistik). Semua demi kemudahan dan kenyamanan konsumen.
Pembuatan kartu anggota lewat aplikasi ini, kapan saja, real time. Pembayaran melalui gerai Alfamart, Alfamidi, atau transfer bank.
Pada pameran ini, IMI menghadirkan mobil listrik, mobil jalan raya, mobil balap dan sport. Mobil-mobil ini tak hanya menghadirkan kebutuhan dan selera kaum muda, tapi menyasar semua lapisan umur.
“Produk di sini tak mengenal batas umur. Selera terhadap mobil modifikasi tak selamanya milik kaum muda. Orang tua yang berselera anak muda pun merindukan itu,” tutur Erik.
IMI Gaspol dalam operasionalisasinya bekerja sama dengan kepolisian, dinas perhubungan dan IMI. “Kami sudah punya MoU dengan Korlantas, walau belum spesifik,” kata Erik.
IMI merupakan regulator, bukan produsen mobil dan motor. Tapi IMI ikut mendorong masyarakat agar menggunakan produk (ban, minyak) standar internasional buatan dalam negeri.
Untuk mencapai itu, kata Erik, memang tak mudah. Namun IMI tetap mendorong ke arah itu. Dia mengatakan, sekarang ini saja, untuk kelas motor bebek, Indonesia sudah memakai teknologi tinggi. * (LI)