Bandung | Jacindonews – Memasuki usia kemerdekaan Indonesia yang ke 76, salah satu aktivis yang dikenal sangat kritis Bang Jalih Pitoeng melakukan Safari ke Jawa Barat.

Bersama emak-emak militan, Jalih Pitoeng ditemani ustadz Arief bertandang ke kediaman Majyen TNI (Purn) Deddy S Budiman di bilangan Cimahi Taman Urif Baros Cimahi Jawa Barat.

“Alhamdulillah, kita kedatangan tokoh pejuang Bang Jalih Pitoeng yang sampai saat ini masih konsisten dan istiqomah dalam memperjuangkan suara rakyat. Saya sangat bahagia dan mendukung perjuangan beliau” ungkap Mayjen TNI Deddy S Budiman, Senin (02/07/2021).

Bang Jalih Pitoeng bersama Mayjen TNI (purn) Deddy S Budiman.

“Kami terus memantau perjuangan Bang Jalih Pitoeng bersama TPUA yang sedang melakukan gugatan terhadap Presiden dan DPR RI di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat” lanjutnya.

Saat ditanya bagaimana pendapnya tentang kondisi bangsa saat ini, sosok purnawirawan yang sangat kritis ini mengajak rakyat harus kembali kepada cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia.

“Kita harus kembali ke cita-cita proklamasi kemerdekaan sebagaimana yang diinginkan oleh para ulama dan pendiri bangsa” ungkap Mayjen TNI (Purn) Deddy S Budiman, Senin (02/07/2021).

Bersama Mayjen TNI (Purn) Deddy S Budiman.

Saat salah satu emak-emak yang menanyakan apa sikap dan langkah kita menghadapi kondisi bangsa ini, selaku mantan prajurit sejati ini mengajak agar rakyat tetap semangat dalam perjuangan ini.

“Kita harus bersatu padu dalam menghadapi ancaman komunisme saat ini” jawab Mayjen Deddy.

“Saya sangat yakin bahwa masih banyak para anggota TNI dan Polri kita yang sangat mencintai negeri ini” lanjut Mayjen Deddy.

“TNI harus kembali kepada Sapta Marga dan Polisi pun harus kembali kepada Tribrata” pungkas Deddy S Budiman.

Selain bertandang ke kediaman Mayjen TNI (Purn) Jalih Pitoeng pun melanjutkan Safarinya ke salah satu tokoh Jawa Barat asal Tasikmalaya Abah Silet.

“Kita sangat mendukung perjuangan Bang Jalih Pitoeng terkait gugatan yang sedang berjalan di pengadilan sekarang” ungkap Abah Silet saat melepas Jalih Pitoeng dan emak-emak usai berziarah ke Makam Walakhir Galunggung, Tasikmalaya Jawa Barat, Selasa (03/08/2021)

Memasuki hari ketiga Safari dan Silaturahmi ke Jawa Barat bersama emak-emak militan, Jalih Pitoeng juga melakukan silaturahmi kepada salah satu tokoh Jawa Barat Letjen TNI (Purn) Yayat Sudarat.

Bang Jalih Pitoeng bersama Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat.

Senada dengan Mayjen Deddy S Budiman, Letjen TNI Yayat Sudarajat juga menyampaikan harapannya agar kita semua harus kembali pada tujuan dan cita-cita kemerdekaan.

Kita harus kembali kepada cita-cita proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia” kata Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat, Rabu (04/08/2021).

Bersama Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat.

“Seluruh kekayaan negara ini harus diperuntukan untuk kemakmuran bumi petera bukan untuk asing dan aseng” lanjutnya menegaskan.

Terkait kondisi bangsa saat ini, jenderal kelahiran Cimahi Jawa Barat ini sangat menyesalkan pemerintahan saat ini karena tidak mampu mensejahterakan rakyatnya.

“Seharusnya, di usia kemerdekaan yang ke 76 tahun ini rakyat sudah harus sejahtera sesuai dengan tujuan berbangsa dan benegara sebagaimana tertuang dalam sila kelima Pancasila” lanjut mantan KABAIS (Kepala Badan Intelijen Strategis) tersebut.

Sebagai mantan KABAIS, Jenderal Yayat panggilan akrabnya, menyampaikan pesan tentang adanya ancaman komunisme.

“PKI memang sudah tidak ada. Tapi bahaya ancaman komunisme sudah didepan mata. Maka rakyat bersama TNI harus bersatu dalam melawan faham yang bertentangan dengan Pancasila” pungkasnya. (MJ).

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *