JAKARTA | Jacindonews – Kemenangan adalah merupakan sebuah tujuan dalam setiap perjuangan. Dan perlu disadari bersama bahwa kemenangan dalam sebuah perjuangan membutuh kan semangat kesatuan dan persatuan sebagai modal dasarnya.

Menjelang agenda rutin umat islam yauitu Reuni PA 212, aktivis muslim kelahiran tanah Betawi Jalih Pitoeng, ajak masyarakat, rakyat dan umat untuk menjaga persatuan.

“Saya setuju dan mendukung apa yang disampaikan oleh Ustadz Slamet Ma’arif selaku ketua umum PA 212 tentang beberapa alternatif dan sekenario tentang agenda Reuni Persaudaraan Alumni 212 (PA 212)” ungkap Jalih Pitoeng saat ditemui disela-sela Aksi 2611 Tolak PERMENDIKBUD, Jum’at (26/11/2021).

“Yang terpenting adalah bahwa umat islam harus bersatu agar tidak bercerai berai. Karena kemenangan umat islam adalah dengan menjaga ukhuwah islamiyah” pinta Jalih Pitoeng penuh harap.

“Saat ini kita membutuhkan semangat kesatuan dan persatuan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia” sambung Jalih Pitoeng.

Pencetus slogan Satukan Kekuatan dan Kuatkan Persatuan inipun berharap agar rakyat dan umat melepaskan berbagai hal yang menjadi perbedaan namun tetap menyatukan sebuah persamaan.

“Lepaskan semua perbedaan, dan satukan sebuah persamaan dari berjuta perbedaan yang ada” pintanya lagi.

“Setidaknya kita punya satu persamaan yaitu menolak kezholiman dan ketidak adilan dinegeri ini” jelas Jalih Pitoeng.

“Sehingga dengan semangat menyatukan kekuatan dan menguatkan persatuan Insya Allah kita akan meraih kemenangan menuju perubahan” lanjut Jalih Pitoeng.

Terkait sekenario lain tentang agenda rutin Reuni 212, Jalih Pitoeng juga sangat mendukung sikap ketua umum PA 212 Ustadz Slamet Ma’arif.

“Jika karena alasan tertentu pihak Kepolisian tidak bisa memberi ijin penyelenggaraan Reuni, ya sudah digelar Aksi Unjuk Rasa Damai saja” kata Jalih Pitoeng.

“Karena tak ada satu orangpun atau instansi manapun dinegeri ini yang boleh melarang warga negara melakukan aksi unjuk rasa. Karena itu dilindungi oleh undang-undang. Bahkan UUD 1945. Namun karena masih masa pemulihan pasca pandemi Covid-19, tentunya tetap menjaga protokol kesehatan” sambung Jalih Pitoeng menjelaskan.

“Dan itu tidak perlu ijin. Tapi cukup pemberitahuan saja” pungkas Jalih Pitoeng menegaskan.

Ketua Umum PA 212 Ustadz Slamet Ma’arif juga menyampaikan dihadapan awak media usai orasi pada aksi 2611 di Kemendikbud bahwa ada beberapa alternatif tentang pelaksanaan agenda rutin Reuni PA 212 di Monas atau Patung Kuda Jakarta.

“Yang kita juga bahas dengan panitia tentang beberapa alternatif” ungkap Ketua Umum PA 212, Jum’at (26/11/2021).

“Kalau tidak diijinkan ya kita bisa laksanakan aksi unjuk rasa damai serta alternatif-alternatif lainnya” sambung Ust. Slamet Ma’arif.

“Kalau unjuk rasa damai itu kan tidak perlu ijin. Pemberitahuan aja kan sudah cukup” pungkasnya. (LI)

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *