BEKASI | JacindoNews – Kerap wilayahnya dilanda banjir. Mendorong Murfati Lidianto Lee untuk berkiprah dalam dunia politik. Menjadi anggota parlemen, bagi perempuan pengusaha ini merupakan kiprah nyata membantu dan melayani warga yang sering terkena bencana alam atau sosial, salah satunya banjir.

Awalnya, perempuang kelahiran Bangka Belitung ini tidak terbersit sekalipun untuk berkiprah dalam dunia politik. Sejak meninggalkan Belitung, ia hanya ingin menjalani hidup sebagai pegawai atau pengusaha. Perempuan lulusan S2 Perpajakan (SE) Universitas Jayabaya ini menggeluti usaha baja dan besi.

“Begitu lulus kuliah, saya sempat menjadi karyawan. Tapi lambat laun saya dengan suami menjalani usaha baja dan besi,” papar Murfati.

Namun, arah kehidupan siapa sangka bisa berubah. Murfati yang tidak banyak bersentuhan dalam dunia politik, terpanggil untuk masuk dunia politik setelah wilayah tempat tinggalnya kerap banjir.

“Tahun 2012-2013, terjadi banjir besar melanda Jakarta dan sekitarnya. Termasuk Kota Bekasi, dan wilayah kami pun terkena banjir. Saat itu, terbersit dalam hati untuk masuk dunia politik, agar bisa membantu warga lebih luas, misalnya melalui aturan dan kebijakan,” papar ibu dari dua putra ini, Ir.Chatarina Finella KH dan Ir.Marshall Gilberto KH. M.A.

Berkat dorongan keluarga, terutama suami tercinta Musa Mudjiono KH. S.E. Murfati pun bertekad masuk dunia politik dengan bergabung ke Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Menurutnya, pilihan partai besutan Prabowo Subianto ini lebih nasionalis dan terbuka serta memiliki visi yang sama dengan dirinya yakni memperjuangkan kemakmuran dan keadilan di segala bidang, demi terwujudnya Indonesia Raya yang kita cita-citakan.

“Saya bulatkan masuk Gerindra, dan langsung sosialisasi untuk maju menjadi wakil rakyat dari daerah pilihan Kecamatan Medan Satria dan Bekasi Barat. Dengan harapan bisa memperjuangkan aspirasi warga, termasuk masalah banjir,” ungkap lulusan S1 Sarjana Ekonomi Universitas Trisakti.

Perjalanan Murfati di kancah politik pun begitu bersinar. Pasalnya perempuan yang juga Bendahara DPC Gerindra Kota Bekasi ini, terpilih untuk dua periode. Kehadirannya selaku wakil rakyat sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sehingga, banyak masyarakat yang mendorongnya untuk tetap mencalonkan diri sebagai anggota dewan pada pemilu nanti.

“Sejauh ini sudah banyak aspirasi saya yang sudah terealisasi dan itu bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Mereka yang merasakan langsung, terus meminta agar bisa menjadi wakil mereka di parlemen,” papar perempuan yang memiliki prinsip hidup “tidak akan pernah menyerah untuk mencapai satu perjuangan”.

Ia menegaskan, sedari awal mencalonkan diri, ia memang ingin bekerja untuk masyarakat. Sehingga, sejak terpilih pada tahun 2014 dan 2019, politisi Gerindra tersebut, sepenuh hati menghibahkan diri untuk masyarakat.

“Tujuan awal mencalonkan diri memang ingin mengabdikan diri untuk masyarakat. Menyumbangkan tenaga, pikiran kita. Niat itu yang membuat saya terus bersemangat bekerja sebagai wakil rakyat,” tandasnya.
Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Bekasi ini pun menegaskan bahwa dirinya akan selalu dekat dengan rakyat, melayani serta memperjuangkan aspirasi dan membela hak-hak warga. Menurutnya, yang diperlukan partai politik untuk mempertahankan itu ialah konsistensi dengan tujuan mulia dan tulus, serta tidak ada pembelokan di tengah jalan.

“Bagi saya, melayani itu adalah semua tindakan, baik yang dipikiran, diucapkan dan dilakukan selalu sesuai dengan pikiran dan perasaan Allah. Saya akan tetap mengedepankan kepentingan masyarakat, berjuang untuk mereka,” pungkas perempuan beragama Katolik ini.(MK)

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *