JAKARTA | Jacindonews – Hari Kamis (30/12/2021), pukul. 10.00 WIB, bertempat di Hotel Teras Kota, Jalan M.T Haryono, Cawang Jakarta Timur diadakan acara Public Expose dari PT. Capri Nusa Satu Properti Tbk.
Perusahaan tersebut bergerak di bidang bisnis kebutuhan untuk space perkantoran, wisata, perhotelan dan gedung pertemuan yang merupakan bisnis dari Perseroan.
Dalam pemaparannya,pihak manajemen menjelaskan bagaimana berbisnis disaat harus menghadapi masa pandemi. Perseroan mengalami staknasi dalam menjual space kantor dan Gedung Pertemuan.
Ada beberapa asset yng masih berjalan, Gedung di Raden Inten masih mempertahankan okupansi 85 %, sedangkan Gedung di Jatinegara belum bergerak secara signifikan. Asset resort di Bali untuk sementara diberhentikan pembangunan karena situasi Pandemi.
Untuk Visi ke depan, PT. Capri Nusa Satu Properti, Tbk ingin menjadi pengembang properti dan resort terkemuka dengan melestarikan warisan dan budaya setempat dan memiliki misi memberikan dampak positif terhadap sosial dan lingkungan sesuai komitmen terhadap rekanan, masyarakat, industri dan pemegang saham.
Perusahaan yang bergerak di bidang properti dan real estate sudah tercatat di BEI sejak 11 April 2019. Prosentase untuk pemegang saham, PT. RDW Global Investasi 71% dan publik 29%. Pendapatan untuk tahun 2019 sebesar 2.969.040.875 dan tahun 2020 sebesar 3.725.737.875.
Melihat situasi Pandemi, perseroan membukukan asset sebesar Rp. 17,4 Milyar pada tahun buku yang berakhir 31 Desember 2020. Hal ini disebabkan adanya penurunan kas setara Kas yang dibatas penggunaannya Rp. 10 Milyar dan piutang lain pihak berelasi sebesar Rp. 1,8 Milyar.
Untuk Proyeksi Perseroan, masih mengandalkan dari sewa asset Gedung di Raden Inten dan Gedung Pertemuan di Jatinegara. Proyeksi kedepan untuk mencapai pendapatan sewa Gedung 2-3 kali dalam 1 bulan sehingga 60 kali dalam 1 tahun dengan kisaran Rp. 5-6 Milyar dengan asumsi okupansi diatas 85% untuk Gedung Raden Inten dan 25% Gedung di Jatiwaringin. (JN).