JAKARTA | JacindoNews – Tidak main-main jika Tokoh Relawan Jokowi Militan yang sekarang jadi dikagumi ribuan wartawan senior ini, kembali membuat pernyataan, agar para petinggi Polri didaerah ikuti jejak Kapolri, Kapolda Sulsel dan Kapolda Sulteng.
Menurut Agus Flores yang menjabat sebagai Ketum FR seluruh Indonesia, pada Senin ( 21/02/2022) mengatakan, bahwa ada beberapa Kapolda yang dianggap cepat tanggap terhadap keluhan masyarakat dan sangat muda menyelesaikan Konflik dimasyarakat.
Siapa sih nama yang disebut sebut Ketua Umum Fast Respon (Tindakan Cepat), yang tanpa disuruh Kapolri langsung bergerak lakukan tindakan cepat.
Dia menyebut bahwa selain Kapolri , ada dua sosok tersebut, dimana beberapa waktu lalu sempat dizolimi karena situasi politik, dan hingga sekarang orangnya masih Istiqomah, tak terlihat menonjol kekayaanya, hanya suka mengurus ibadah diluar jam kerja, dan waktu sholat kegiatan aktivitas di Polda dihentikan sementara untuk menunaikan Sholat, dianggap memiliki Kemampuan melakukan Tindakan Cepat terhadap Aduan Masyarakat (Dumas).
Dan akhirnya dizaman menjabat Kapolri Jenderal Listyo mengangkat kembali derajat mereka, walaupun ditempatkan di Pulau Sulawesi (Pulau Kelahiran Ketum FR). Bagi mereka sebagai Prajurit ditempatkan dimana saja tetap siap yang terpenting loyal kepada Kapolri.
Bagi Tokoh Muda Agus Flores, menganggap mereka lebih terhormat, dibandingkan sebagian Kapolda yang tahunya dibelakang meja, tidak peduli keluhan masyarakat , malas menjawab WhatsApp dari masyarakat, dan nanti Kapolri perintah baru bergerak dan menjawab WhatsApp.
“Itukan istilahnya nanti Kapolri cambuk baru bergerak, dan baru balas WA dari Wartawan, ” tegasnya.
Siapa sih yang di sebut-sebut Relawan Jokowi tersebut yang dianggap Kapolda memiliki Tindakan Cepat terhadap aduan masyarakat dan siapa pula Kapolda ogah-ogahan melakukan Tindakan Cepat terhadap Aduan Masyarakat dan malas jawab WhatsApp aduan masyarakat.
Agus mengatakan, Kapolda tergolong tanpa diperintahkan Kapolri melakukan Tindakan Cepat dia adalah Irjen Pol Rudy Gajah (Kapolda Sulawesi Tengah) dan Irjen Pol Nana Sudjana (Kapolda Sulawesi Selatan).
“Kalau saya ceritakan mereka, mungkin panjang ceritanya, karena saya orang lapangan tau persis mana disayang masyarakat dan mana dianggap masyarakat tidak peduli, nggak enak dong dicerita dimedia, nanti kena ITE lagi ,” tegas Pimpinan Ribuan Wartawan.
Itupun menurut Agus, terkecuali ada Permintaan Presiden Jokowi dan Kapolri Listyo untuk menyampaikannya, baru dirinya mengatakan kepada Publik. (Ril).