JAKARTA, jacindonews – Rabu 23 Februari 2022, Bertempat di LPP RRI Kantor Pusat Jl. Medan Merdeka Barat No. 4- 5 RRI Mengadakan Seminar Diskusi Beranda Nusantara ” Menuju Ibu Kota Negara Baru “. Untuk menjaga dan meningkatkan antusiame publik tentang IKN baru, maka sangat dibutuhkan media rujukan masyarakat yang berisi informasi dan data yang up to date, komprehensif, valid, dan objektif tentang segala yang berkaitan dengan pemindahan Ibu Kota Negara seperti isi UU IKN, proses teknokratik, proses kreatif, sampai dengan operasionalisasi pembangunan infrastrukturnya.

Pagelaran hajat nasional berupa pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Negara baru ini akan menjadi materi bagi RRI untuk mengambil peran sebagai media partner pemerintah sekaligus menjadi media rujukan bagi banyak media lain, serta trendsetter issue bagi publik.

Hal ini selaras dengan RRI sebagai lembaga penyiaran publik nasional, maka tepat apabila RRI mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat perihal kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan bangsa.

Seperti diketahui, Rancangan Undang – Undang (RUU) Ibu Kota Negara (IKN) akhirnya disahkan menjadi UU pada Selasa, 18 Januari 2022 dalam Rapat Paripurna DPR RI. Artinya, perencanaan pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur segera dilakukan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga sudah memilih desain IKN baru dan istana negara yang didapat dari pemikiran kreatif anak – anak bangsa melalui sayembara design IKN. Desain tersebut pun telah dipublikasikan secara luas ke kanal – kanal media digital, dan memperoleh beragam tanggapan masyarakat. Sebagian pihak ada yang memberikan apresiasi penuh, lalu sebagian lainnya ada yang memberi kritik dan saran agar desain tersebut direvisi di beberapa sisi.

Antusiasme dan respons publik ini mengindikasikan bahwa sosialisasi dan edukasi melalui media yang dikemas secara baik dan menarik akan berdampak positif terhadap pemberitaan kebijakan strategis pemerintah ini. Maka, dalam hal ini, peran media sangat penting untuk mendukung kebijakan ini informasi dan berita yang komprehensif dan turut membangun kebanggaan publik atas IKN baru nantinya.

Untuk itu, ada beberapa program strategis yang akan diproduksi RRI terkait IKN baru:

  1. Serial Diskusi di kemas dalam format variety show yang atraktif dan dinamis, menampilkan policy maker, stake holder utama, dan tokoh-tokoh yang terlibat dalam proses IKN baru.
  2. IKN Update, RRI secara rutin menginformasikan perkembangan terbaru proses pembangunan IKN di semua platform media RRI, baik berupa press conference, infografis, berita tulis dan seterusnya.

3, Suara Publik digarap melalui semua platform RRI dalam rangka menggelorakan dan menjalarkan harapan bagi Indonesia maju. Narasi dan hastag bisa di-setup di semua media sosial untuk menjadikan proses pembangunan selalu happening di tengah – tengah publik.

  1. . Kuis dan lomba All about IKN baru yang bisa dibuat untuk mendongkrak antusiasme dan concern publik. Kuis ringan, edukatif dan informatif, bisa menggerakkan publik di semua platform RRI.

RRI juga menerima artikel dan video berhadiah sebagai dukungan publik terhadap Indonesia yang lebih maju. Dan masih banyak program lain yang bisa dikreasi dari IKN baru tersebut,

Pada hari ini, Radio Republik Indonesia menggelar diskusi bertajuk BERANDA NUSANTARA “Menuju Ibu

Kota Negara Baru” yang menghadirkan sejumlah narasumber yang terkait dengan pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara.

Diharapkan dengan kehadiran ini akan meningkatkan antusiasme publik khususnya pendengar RRI seluruh tanah air tentang IKN baru,”Ujar I Hendrasmo
Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI)

Dalam keterangan persnya
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, terdapat tiga klaster dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

Tiga klaster tersebut berada di area seluas 6.671 hektar. Tiga klaster itu yakni kawasan inti pemerintah, kawasan inti pendidikan dan kawasan inti kesehatan

“Masing-masing klaster mempunyai mixed, ada huniannya, ada komersialnya. Sehingga, diharapkan kota ini bukan kota pemerintahan, karena jadi sepi, mahal,” kata Basuki dalam acara diskusi Beranda Nusantara “Menuju Ibu Kota Negara Baru” yang disiarkan YouTube RRI Net Official, Rabu (23/2/2022).

Basuki melanjutkan, di KIPP yang akan dibangun pertama kali adalah kantor-kantor pemerintahan.

Ia pun mencontohkan Kementerian PUPR akan membangun kantor mulai dari kantor presiden, kantor wakil presiden, kantor parlemen (MPR, DPR, DPD), Mahkamah Agung, kantor Menko, dan kantor-kantor pemerintahan lainnya.

“Itu yang akan kita utamakan untuk dibangun di KIPP tadi, bagian dari 6.671 hektar,” ujarnya.

Lanjut dia, sebagai bayangan, luas dari area KIPP bisa dikatakan seluas area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Namun, ia mengingatkan bahwa pemerintah telah menegaskan dalam pembangunan IKN, tetap diprioritaskan area ruang hijau.

“Nanti 70 persen harus hijau. 20 sampai 30 persen itu lah yang hanya bangunan. Jadi, itu semua akan menjadi memang kota baru seperti yang disampaikan Pak Presiden,” tutur Basuki.

Oleh karena itu, dia menitipkan pesan kepada siapa pun orang yang akan ditunjuk sebagai Kepala Otorita IKN perlu memahami visi Presiden Joko Widodo agar pembangunan IKN tetap memiliki prins,”Tutupnya.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *