JAKARTA, Jacindonews – Keterpurukan ekonomi pasca pandemi Covid-19 tak membuat Jalih Pitoeng kehabisan pemikiran dalam berperan serta guna pemulihan ekonomi. Khususnya ekonomi kerakyatan disektor pertanian.
Sosok pecinta presiden Republik Indonesia kedua Alm. H. Muhamad Soeharto ini terpaksa banting stir dari usaha property yang mengalami kelesuan kebidang usaha pertanian dan tanaman industri.
Salah satu yang akan digarap adalah budidaya Biji Bunga Matahari yang akan dikembangkan menjadi tanaman industri untuk memunuhi kebutuhan lokal maupun ekspor.
“Insya Allah kami akan kembangkan agro bisnis ini untuk menunjang pemulihan ekonomi khususnya di sektor pertanian” ungkap Jalih Pitoeng, Jum’at (10/12/2021).
Jalih Pitoeng juga menyampaikan bahwa dirinya akan membuka peluang investasi seluas-luasnya kepada masyarakat yang berminat. Tidak terkecuali bagi emak-emak yang tergabung dalam PERMINDO (Persatuan Emak-Emak Indonesia) diseluruh tanah air.
“Ini usaha yang sangat sederhana dan tidak rumit. Artinya tidak harus melakukan penelitian serta membutuhkan konsultan untuk berinvestasi dalam usaha ini” sambung Jalih Pitoeng.
Mantan Aktivis Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) ini juga membeberkan tentang kerinduannya terhadap sosok pemimpin seperti Soeharto.
“Sejak remaja saya sudah sangat mencintai konsep pembangunan pak Harto. Terutama tentang pengembangan ekonomi kerakyatan disektor pertanian, UMKM guna terciptanya pemerataan kesejahteraan bagi rakyat. Maka saya pernah bergabung di AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia) dibawah kepemimpinan cing aji Wahidin Halim saat itu. Alhamdulillah beliau sudah jadi gubernur Banten saat ini” kenang Jalih Pitoeng.
“Dan saat ini Indonesia sangat membutuhkan sosok pemimpin seperti pak Harto yang mampu menciptakan stabilitas politik dan stabilitas pangan serta mencintai produk dalam negeri dengan slogan ‘Aku Cinta Indonesi’ sehingga bisa menekan laju impor yang membebankan keuangan negara dimasa kepemimpinan beliau” tambah Jalih Pitoeng.
“Maka sesuai arahan dan petunjuk Mas Tommy kemarin, kita akan kembangkan ekonomi kerakyatan yang bertujuan pada pemulihan sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat Indonesia yang saat ini sedang terpuruk” jelas Jalih Pitoeng.
Ditanya berapa besar dan bagaimana cara bermitra serta berinvestasi, pemilik PT. Jaliputra Citamulia Indonesia (JACINDO) yang memulai usahanya sejak 2001 silam ini hanya memberi gambaran ringkas.
“Bagi yang ingin berivestasi dan atau bermitra dengan kita, sangat sederhana koq. Cukup mencintai usaha pertanian dan memiliki dana sesuai dengan investasi yang diinginkan. Dan kita akan mengelola usaha ini dengan menjunjung tinggi prinsip managemen secara profesional dan akuntabel” jawab Jalih Pitoeng.
“Dan tidak perlu rumit harus melakukan penelitian dan analisa serta mencari konsultan untuk berinvestasi. Karena usaha ini sangat sederhana” sambungnya menjelaskan.
Masih menurut Jalih Pitoeng, biji bunga matahari ini, selain untuk kebutuhan industri penganan ringan seperti kwaci, juga bisa ditingkatkan menjadi industri farmasi yaitu industri minyak biji matahari seperti yang sudah dikembangkan di Ukraina.
“Banyak keuntungan yang bisa kita peroleh dengan usaha ini. Misalnya menekan angka pengangguran yang otomatis memberikan lapangan kerja baru, meningkatkan dan memelihara kelestarian sekaligus keindahan alam, meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya para petani sekitarnya sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah tentunya” pungkas Jalih Pitoeng. (LI)