JAKARTA, Jacindonews – Getah barus bahan pewangi dan pembalsem jenasah.
Bangsa Mesir ke Barus era Rameses II 1279-1213 BC. Bangsa2 Timur Tengah ke Barus s/d VII CE. Nama lain getah barus adalah kafur, kamfer, dan fansur. Barus kini kecamatan dari Tapanuli Tengah.
Di Barus ada makam kramat Syekh Mahmud Papan Tinggi yang diduga wafat pada abad I H. Ini memperkuat argumentasi bahwa Islam masuk Andunisi pada VII M,
selain itu di makam Mahligai Barus juga terdapat makam Syekh Rukunuddin yang juga wafat pada abad I H.
Dalam kitab Geographia yang ditulis Claudeus Ptelomeus tahun 161 M terdapat lampiran peta yang tertera Barus dengan ejaan Burusai. Ptelomeus orang Venesia. Ia mukim di Iskandaria, Egypt. Ia suka beromong dengan pelayar dari mana2 termasuk Andunisi.
Barus komoditas dagang Andunisi yang pertama dikenal dunia. Masalahnya, system pembayarannya bagamana? Karena alat tukar baru muncul pertama di Venesia, Itali, berupa uang logam pada III SM. Berarti barter.
Barus berfugsi niaga sampai dengan VII M. Perjalanan keIslaman via Barus ada yang tetap gunakan jalur Andaman Nicobar Chistmas Island Barus. Di samping dibukanya jalur navigasi baru Teluk Benggala-Selat Malaka-Samudra Pasai. Yang gunakan jalur ini datang dari Amrat Oman dan Iraq membawa missi dagang dan keIslaman. Mereka juga membawa alat tukar uang mas.
Oleh : Babe Ridwan Ssidi
Sejarawan & Budayawan Betawi